Rumah Yatim Sumatera Barat telah berhasil menyalurkan bantuan sarana dan prasarana untuk Pondok Pesantren Darul Azhar pada Senin, (18/12/23).
Tim relawan Rumah Yatim Sumatera Barat menyalurkan bantuan tersebut secara langsung dengan mengunjungi dan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Azhar yang beralamat di Kelurahan Lingkuang Aua Hilia, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan yang diberikan adalah bantuan sarana prasarana berupa uang tunai yang akan digunakan untuk pembangunan MCK Pondok Pesantren Darul Azhar.
Pondok Pesantren Darul Azhar telah berdiri sejak tahun 2020 lalu, namun sampai saat ini belum memiliki MCK yang layak untuk para santrinya. Para Santri harus rela mengantri untuk berwudhu, dengan terpaksa mengambil air di selokan bekas galian.
Airnya kadang beraroma bau dan kadang keruh. Air tersebut sering juga kering, apabila sudah kering anak-anak terpaksa menumpang wudhu ke rumah-rumah warga sekitar.
Terdapat sekitar 27 santri yang belajar di Pondok Pesantren Darul Azhar. Namun, karena keterbatasan sarana, menjadikan para santri harus bersabar. Bukan tanpa upaya, sang Ustad Farhan, yang hanya berprofesi sebagai petani sawit, sudah berniat membangun MCK demi kenyamanan para santrinya.
Namun karena terkendala biaya, membuat impian tersebut belum pernah terwujud sampai sekarang. Bukan hanya tidak memiliki MCK layak, di Pondok Pesantren Darul Azhar juga belum memiliki dinding karena biaya untuk pembangunannya juga belum cukup.
Berkat bantuan sarana dan prasarana dari Rumah Yatim Sumatera Barat, para santri di Pondok Pesantren Darul Azhar sangat bahagia karena akan memiliki MCK yang layak.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Pondok Pesantren Darul Azhar serta menjadi pahala mengalir untuk para donatur yang telah menyumbangkan rezekinya melalui program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh