Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Erik (11), bocah tangguh penjual jalangkote keliling di Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Erik dan keluarganya.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Erik. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat serta berkah untuk Erik, adik-adik dan neneknya, juga menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu Erik melalui Rumah Yatim," ujar Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika bantuan ini layak diberikan kepada Erik, sebab selain hidup dalam keterbatasan ekonomi, Erik juga berperan sebagai tulang punggung bagi ketiga adik dan neneknya yang sudah sakit-sakitan.
"Sejak diterlantarakan kedua orangtuanya karena bercerai, Erik harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan harian dan susu adik bungsunya yang masih berusia 1,5 tahun. Tidak hanya menjadi tulang punggung keluarga, setelah diterlantarkan, Erik dan adiknya terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya," ungkap Yudi.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Erik ditemani adik pertamanya mencari nafkah dengan berjualan jalangkote (kue pastel) keliling milik orang lain. Jika jalangkote tersebut habis terjual, ia akan mendapat upah 10 ribu, nantinya upah tersebut dibagi-bagi untuk membeli beras, susu kental manis untuk si bungsu dan sisanya ditabung untuk bayar listrik.
Meski penghasilan yang didapat sangat sedikit, Erik tetap bersyukur karena ia, ketiga adik dan neneknya bisa makan meskipun hanya sehari sekali.
"Erik merupakan anak yang mandiri dan tangguh, meski begitu dia pernah bilang kepada kami jika dia selalu merindukan kedua orangtua dan ingin sekali bisa kembaki sekolah. Mudah-mudahan melalui aksi ini, Rumah Yatim bisa membantu mewujudkan keinginan Erik dan adiknya untuk sekolah lagi, serta bisa terus membantu memenuhi kebutuhan Erik, ketiga adik dan neneknya," tutur Yudi.
Author
Sinta Guslia