Kepergian sang ayah untuk selama-lamanya membuat kehidupan Vicky (12) berubah drastis. Ia yang awalnya hidup seperti anak lainnya, kini harus turut serta mencari nafkah supaya bisa mempertahankan pendidikan diri dan kedua adiknya Baim (11) dan Yusuf (7).
Setiap sepulang sekolah Vicky bekerja sebagai buruh pengantar galon. Ketika bekerja, ia mesti mengisi, mengangkat dan dan mengantarkan galon kepada para pelanggannya. Dari satu buah galon yang diantar, ia mendapat upah seribu rupiah, dalam seharinya Vicky bisa mengantar 10 buah galon.
"Aku kerja sama tetangga kak, seharinya dapet 10 ribu, nanti uangnya aku tabung buat beli perlengkapan sekolah aku dan kedua adik," ucap Vicky.
Diketahui, ibu Vicky sudah menikah lagi pasca ditinggal meninggal ayahnya tiga tahun lalu. Ibu nya tidak bisa membawa Vicky dan kedua adiknya sebab suami barunya melarang dengan alasan tidak bisa membiayai mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan Vicky dan kedua adiknya, sang ibu bekerja sebagai tukang ojek. Setiap dua bulan sekali, ia diam-diam pergi menemui Vicky dan kedua adiknya untuk mengetahui kabar mereka sekaligus membayar uang sewa rumah yang ditempati Vicky.
"Sejak ditinggal bapak, aku sama adik tinggal di rumah kontrakan. Setiap dua bulan sekali ibu menemui kami, ibu juga nitip uang buat bayar kontrakan sama buat makan kepada tetangga yang punya usaha isi ulang air galon. Setiap hari tetangga kami itu ngasih makan dua kali, kami diberi makan satu piring buat bertiga," tutur Vicky.
Lebih lanjut, Vicky mengatakan jika di rumah kontrakannya itu tidak ada barang-barang kecuali pakaian dan perlengkapan sekolah. Jika tidur, mereka hanya menggunakan kain untuk dijadikan alasnya.
Ketika ditanya oleh tim relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Vicky hanya ingin bisa terus sekolah dan memenuhi kebutuhan pendidikan kedua adiknya.
Mengetahui hal tersebut, Rumah Yatim bergerak cepat membantu Vicky dengan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, makanan ringan dan perlengkapan mandi mencuci untuk memenuhi kebutuhan hidup Vicky dan kedua adiknya.
Bantuan tersebut diberikan langsung di kediaman Vicky di Jalan BTP Blok 1 AE, kelurahan biringkanaya, kecamatan biringkanaya, kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah Vicky terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini, ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah membantunya," ucap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Adam mengatakan jika, bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. Sampai saat ini, Rumah Yatim masih terus berikhtiar membantu Vicky melalui aksi ini.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah kami berikan kepada Vicky dan kedua adiknya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mereka. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Vicky melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur, " tutur Adam.
#pejuangkebaikan, mari lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi anak yatim yang merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia