Ranisa (50) dalam keterbatasan fisiknya harus tetap bekerja keras demi bisa menafkahi istri dan kedua anaknya. Setiap hari, ayah dua anak ini bekerja sebagai pencari rongsokan dengan penghasilan 5 ribu rupiah perharinya.
Meski penghasilan yang didapat sangat kecil, Ranisa tetap bersyukur karena masih bisa mencari nafkah halal ditengah keterbatasan fisiknya.
5 tahun lalu, Ranisa pernah jatuh dari pohon kelapa yang membuat kaki kirinya patah. Kondisi keluarga sangat terbatas membuat pengobatan untuk Ranisa tidak bisa maksimal, sehingga membuat kondisinya tidak kunjung membaik.
"Karena ga punya uang untuk berobat, akhirnya saya cuman diurut saja, sampai sekarang kaki saya masih sakit, kalo jalan harus pake tongkat, sejak jatuh pun saya ga bisa kerja jadi kuli di sawah, saya sekarang cuman bisa cari rongsokan, beruntung istri mau bantu cari nafkah dengan jadi tukang urut keliling," ujar Ranisa.
Ranisa mengaku, sejak dirinya sakit, kondisi ekonomi keluarga semakin sulit. Anak pertamanya terpaksa putus sekolah dan keluarganya kesulitan untuk sekedar makan sehari tiga kali.
"Saya pengen banget sembuh, saya pengen kembali kerja maksimal biar keluarga ga susah makan lagi, biar anak pertama bisa lanjut sekolah meskipun ikut paket dan anak kedua bisa terus sekolah sampai perguruan tinggi," tutur Ranisa.
Untuk membantu mendukung perjuangan Ranisa dalam mencari nafkah keluarga, Rumah Yatim area Jabodetabek memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Ranisa di kediamannya, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, bantuan ini sangat berarti dan membantu saya. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudakan semua urusannya oleh Allah," ujar Ranisa.
Sementara itu, menurut penuturan Ali Ridwan, salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek, bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Semoga bantuan ini bisa memberikan berkah, manfaat, serta bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup pak Ranisa dan keluarganya sampai beberapa bulan kedepan. Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu pak Herman melalui Rumah Yatim, Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik," tutupnya.
#pejuangkebaikan mari bersama kita bantu keluarga dhuafa di Indonesia yang saat ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Besar kecilnya bantuan yang diberikan, akan sangat berarti untuk mereka. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia