Home / Rubrik / Berita

Abah Romli Penjual Kolam Renang Karet Pengidap TBC Bersyukur Terima Bantuan Biaya Hidup dari Rumah Yatim Jabodetabek

gambar-headline
Tangerang Selatan Post Views: 38

Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melakukan penyaluran program bantuan biaya hidup kepada Abah Romli sebagai penerima manfaat. 

 

Pada Jum'at, (29/09/23) tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek menyalurkan secara langsung bantuan biaya hidup kepada Abah Romli di kediamannya yang beralamat di Kampung Jombang, Tangerang Selatan. 

 

Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa sembako seperti beras, minyak, telur, mie dan lain sebagainya dan juga tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek memberikan uang tunai guna membantu memenuhi kebutuhan Abah Romli yang lainnya. 

 

Abah Romli (62) harus berjuang seorang diri menjadi penjual kolam renang karet di daerah Rawa Buntu Tangerang Banten. Kolam renang karet yang dijualnya merupakan milik orang lain yang kemudian ia jual kembali dengan sistem ambil upah.

 

Ia mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000 per kolam renang karet, sebab dari pemiliknya dibanderol seharga Rp70.000 dan Pak Romli menjualnya dengan harga Rp90.000 sampai Rp100.000. Bukan hal yang mudah untuk menjual satu kolam renang karet. Bahkan dalam satu minggu kolam renang karet yang dijual hanya laku 2 buah. 

 

Abah Romli menderita penyakit TuberColosis atau biasa disebut Paru-paru dan hipertensi atau tekanan darah tinggi dari beberapa tahun silam. 

 

Penyakit paru-paru yang diderita sekarang sudah berjalan hampir 3 bulan dan abah harus mengkonsumsi obat rutin setiap hari selama 6 sampai 9 bulan. 

 

Abah Romli saat ini masih kebingungan mengenai biaya rontgen yang harus dilaksanakan akhir bulan sekarang untuk evaluasi penyakitnya yang dilakukan per 3 bulan.

 

Untuk makan saja kadang kesulitan dan sampai Abah berpuasa, jadi jika rontgen tidak dilakukan maka abah Romli tidak akan mengetahui tentang perkembangan penyakitnya.

 

Untuk penyakit hipertensinya ia harus mengkonsumsi obat seumur hidup, jikahipertensi nya sedang kumat abah Romli terpaksa tidak berjualan, sebab kondisi kepalanya terasa amat sangat sakit. Abah Romli tidak dikarunai seorang anak dari hasil pernikahannya bersama almarhumah sang istri.

 

Istri tercinta abah Romli belum lama meninggal karena sakit stroke di awal 2023. Hampir setiap hari ia selalu berjualan dengan memakai moda transportasi kereta api dari pukul 08 pagi sampai 07 malam. Pak Romli sendiri sekarang tinggal dikontrakan sepetak yang berukuran hanya 2x3 meter.

 

Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim regional Jabodetabek, Abah Romli sangat bersyukur dan bahagia sekali menerima bantuan tersebut, sehingga Abah Romli bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan yang lainnya. 

 

Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk abah Romli dan menjadi berkah bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu