Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, bahan pokok dan perlengkapan mandi untuk nenek Rappaja (80), seorang lansia dari Majene Sulawesi Barat yang rawat cucu terlantar.
Bantuan tersebut diterima nek Rappaja dengan penuh sukacita, hal itu terlihat dari wajah nenek yang sumringah dihiasi senyuman lebarnya.
"Alhamdulillah nenek sangat senang dan bersyukur bisa kembali menerima bantuan ini. Sebelumnya nenek tidak menyangka akan menerima bantuan kembali, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, nenek hanya bisa berdoa semoga Allah membalas semua kebaikan dari Rumah Yatim dan para donatur," ucap nek Rappaja penuh haru bahagia.
Lebih lanjut, nek Rappaja mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan cucunya dan bayar sewa rumah petaknya.
Berjualan lemper menjadi satu-satunya ikhtiar yang bisa dilakukan nek Rappaja untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan cucunya Syalwa yang masih berusia 1,5 tahun. Dengan tenaga seadanya, nenek setiap hari membuat dan menjual lemper keliling kampung. Tidak lupa, ia pun selalu membawa cucunya dikarenakan tidak ada yang menjaga cucunya di rumah.
Seharian keliling, nek Rappaja mendapat penghasilan kotor antara 30 sampai 50 ribu rupiah. Nantinya penghasilannya itu digunakan untuk membeli beras, modal usaha, popok cucu dan sisanya ditabung untuk bayar listrik dan sewa rumah.
Nek Rappaja mengaku jika sejak mengasuh cucunya, ia jarang sekali bisa membelikannya susu formula. Sebagai gantinya, sang cucu hanya meminum air putih, kental manis atau teh manis.
Diketahui, kedua orangtua Syalwa sudah bercerai ketika Syalwa masih berusia 8 bulan. Sejak bercerai, mereka memilih pergi merantau dan menitipkan Syalwa kepada nek Rappaja. Selama dititipkan, kedua orang tua Syalwa tidak pernah memberi kabar atau mengirimkan uang.
"Nek Rappaja sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup nek Rappaja dan cucunya selama beberapa bulan kedepan," ujar Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan
Yudi pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu nek Rappaja melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.
#pejuangkebaikan diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang tengah menantikan uluran tangan dari kita semua. Untuk itu, mari bersama kita bantu mereka. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia