Home / Rubrik / Berita

Mengantarkan Amanah untuk Dewi, Ibu Tunggal Penjual Koran yang Rawat Anak Berkebutuhan Khusus

gambar-headline
Kepulauan Riau Post Views: 39

Menjadi orang tua tunggal dalam keluarga bukanlah perkara mudah. Selain mengurus anak, orang tua tunggal pun harus banting tulang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup. 

 

Hal itulah yang dialami Dewi (41), warga Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau. Sejak diterlantarkan suaminya 6 tahun lalu, ia menjadi orang tua tunggal bagi anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan, Dewi bekerja sebagai Penjual Koran di pinggir jalan.

 

"Setiap pagi sampai sore saya jualan koran di lampu merah dan di pinggir jalan. Saya jualannya sembari membawa anak saya, karena dia ga bisa ditinggal sendirian di kontrakan. Untuk penghasilannya tidak menentu pak, paling antara 10 sampai 20 ribu," ungkap Dewi kepada tim Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau.

 

Penghasilan yang didapat Dewi belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan. Seringkali untuk mencukupi semua kebutuhan, Dewi terpaksa berhutang ke warung dan menunggak kontrakan. 

"Penghasilan saya seringnya cukup untuk makan aja, kadang buat makan juga ga cukup jadi harus ngutang dulu ke warung. Saya juga udah 3 bulan nunggak bayar kontrakan karena belum ada uangnya, saya takut diusir pemilik kontrakan, saya ga mau anak saya tinggal di jalanan, kasian dia," ungkapnya.

 

Diketahui, sejak lahir anak Dewi mengalami keterbelakangan mental. Ketika anaknya masih berusia satu tahun, suaminya pergi meninggalkannya entah kemana. Sejak saat itu, Dewi harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Berat memang nasib yang harus dijalani Dewi, namun ia tidak punya pilihan lain selain bertahan dan terus berusaha agar anaknya bisa hidup dengan layak meski dalam kekurangan.

 

Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau menyambangi kediaman Dewi guna memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai.

 

"Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup bu Dewi dan anaknya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat dan kebahagiaan untuk mereka," ucap Saeful Malik, kepala cabang Rumah Yatim, Sabtu (23/9)

 

Tangis haru Dewi turut menyertai prosesi penyerahan bantuan tersebut.

 "Alhamdulillah ya Allah, terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami, hanya doa yang bisa kami berikan untuk membalas semuanya. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan dipercaya banyak masyarakat, serta para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan dimudahkan semua urusannya," tutur Dewi.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu