Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Jabodetabek Berikan Santunan Tunai Biaya Hidup pada Nek Eni Lansia Penjual Kopi dan Gorengan di Bogor

gambar-headline
Bogor Post Views: 22

Pada Senin, (18/12/23) Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melaksanakan penyaluran program bantuan biaya hidup untuk nek Eni sebagai penerima manfaat. 

 

Bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek kepada nek Eni di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. 

 

Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari nenek Eni. 

 

Nenek Eni Rohaeni (61) telah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh suami tercinta karena sakit stroke sejak tahun 2013.

 

Sekarang nek Eni harus bekerja keras seorang diri dengan berjualan kopi dan gorengan di daerah Bogor Jawa Barat. Ia memulai berjualan setiap harinya pada pukul 5 sore sampai malam hari. 

 

Dagangan yang ia jual saat ini punya pribadi yang ia mulai dengan modal awal sebesar 500 ribu dan uang yang ia gunakan untuk modal merupakan uang hasil pinjam ke tetangga.

 

Dalam sehari nek Eni hanya mengantongi keuntungan sebesar 20 ribu rupiah. Untuk kopi sendiri ia jual dengan harga empat ribu rupiah per gelas dan untuk gorengan ia jual seribu rupiah per buah. Pernah dalam sehari kopi yang nek Eni jual hanya laku terjual empat gelas bahkan pernah tidak laku sama sekali dan nek Eni hanya bisa menangis dan mengikhlaskan nya. 

 

Dari pernikahan dengan almarhum sang suami nek Eni mempunyai dua orang anak namun anak-anak nek Eni sekarang sudah menikah dan tinggal jauh darinya, salah satunya ikut bersama sang suami tinggal di Jawa dan yang satu tinggal di Sumatera. Nek Eni sendiri dalam sehari makan hanya sekali bahkan seringkali ia tidak makan dalam sehari sebab jualannya tidak laku terjual.

 

Sekarang nek Eni tinggal dikontrakan yang sangat kecil di daerah Kebun Raya Bogor Jawa Barat. Dalam sebulan harga sewanya 600 ribu rupiah dan bahkan sampai detik ini emak Eni belum bayar kontrakan. Nek Eni juga pernah di Razia oleh dinas sosial sebab berjualan dipinggir jalan. 

 

Nek Eni berjualan sore hari sebab kalau pada pagi sampai sore tempat yang ia pakai untuk berjualan dipakai oleh kios-kios kelontong. 

 

Nek Eni juga memiliki riwayat penyakit reumatik, kolesterol, dan asam urat. Jika kumat ia hanya bisa menahan rasa sakit dan hanya bisa mengkonsumsi obat warung sebab mau berobat ke klinik atau RS ia tidak mempunyai biaya, jangankan untuk berobat untuk makan dan kontrakan juga masih suka kekurangan.

 

Nek Eni sangat bersyukur bisa menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim regional Jabodetabek, ia juga tidak lupa untuk berterimakasih kepada para donatur yang telah berbagi rezekinya melalui program ini. 

 

Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk nek Eni serta mendatangkan keberkahan untuk para pejuang kebaikan yang telah berpartisipasi dalam program bantuan biaya hidup ini. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu