Nasib sebatang kara diusia senja harus dijalani Fatimah (79) warga Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Sejak ditinggal meninggal anaknya, Fatimah harus tinggal sendiri dan berjuang seorang diri untuk bisa menyambung hidup. Setiap hari, lansia ini bekerja sebagai penjual sayur keliling dengan penghasilan 10 ribu.
Kepada relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Fatimah bercerita jika dirinya tidak setiap hari bekerja karena kondisinya yang sering sakit-sakitan. "Nenek udah tua jadi udah ga kuat kerja tiap hari, sering sekali sakit. Kalo lagi sakit, nenek suka kesulitan makan, selain ga bisa ke warung, nenek juga ga punya uang," ujarnya.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi cuci untuk Fatimah.
Bantuan diberikan untuk meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Fatimah selama beberapa bulan kedepan.
"Nenek Fatimah sangat senang sekali ketika diberikan bantuan ini. Tidak hentinya beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah membantunya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk beliau," tutur Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.
Author
Sinta Guslia