Rumah Yatim cabang Yogyakarta memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai kepada kakek Arifin (63), lansia pedagang mainan tradisional keliling di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek Arifin dan keluarganya selama satu bulan kedepan.

Menurut penuturan Jajang Khoeruman, Kepala cabang Rumah Yatim Yogyakarta, bantuan tersebut diberikan kepada anak kakek Arifin dikarenakan kakek Arifin sedang jualan keliling.

Mewakili sang ayah, anaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim yang telah memberikan bantuan ini. "Ketika kami mendatangi kediaman kakek Arifin, ternyata beliau sudah berangkat jualan keliling, jadi bantuannya kami titipan ke anaknya. Alhamdulillah anaknya sangat senang ketika menerima bantuan ini, kata anaknya bantuan ini akan langsung diberikan kepada kakek Arifin dan akan digunakan untuk modal usaha dan membeli sembako untuk makan sehari-hari," ungkap Jajang.

Demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga, kakek Arifin rela jalan kaki sejauh 10 KM untuk menjajakan mainan tradisional yang dijualnya seharga 7 sampai 10 ribu. Diketahui, mainan tersebut merupakan milik orang lain, jika laku semua, kakek akan mendapat upah 15 ribu rupiah. Namun tidak setiap hari bahkan jarang sekali jualan kakek laku semua.

"Jualan kakek Arifin jarang laku semua, sering juga kakek pulang dengan tangan kosong karena tidak ada satupun mainan yang berhasil terjual. Meski begitu, kakek Arifin tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah untuk keluarganya," ungkap Jajang.

Anak-anak kakek Arifin memang sudah besar-besar, namun kondisi ekonomi yang terbatas membuat mereka tidak bisa membantu banyak kakek Arifin.

"Kakek Arifin sangat layak menerima bantuan ini. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat dan menambah semangat kakek dalam mencari nafkah. Terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," tutur Jajang.