Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci kepada Firdaus (9), anak tangguh penjual kerupuk keliling di Masale Kota Makassar.

Bantuan tersebut diberikan langsung di kontrakan Firdaus, di Jl. Abdesir, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar

Menurut penuturan Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel, Firdaus terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa, ia pun mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur yang telah membantunya.

"Alhamdulillah Firdaus sangat girang sekali ketika menerima bantuan ini, kata dia baru kali ini menerima bantuan dengan jumlah yang banyak. Kami berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu Firdaus dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikannya," ujar Adam.

Adam berharap bantuan ini bisa memberikan berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Firdaus melalui Rumah Yatim.

Tangguh sangat pantas disematkan kepada Firdaus, diusia yang masih sangat kecil, ia tidak hanya harus melanjutkan pendidikan, tapi juga harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Setiap pulang sekolah, Firdaus jualan kerupuk keliling sejauh 10 KM, diketahui kerupuk tersebut milik orang lain dan ia diupah 10 ribu jika kerupuknya laku banyak.

"Setiap hati Firdaus jualan tanpa alas kaki dikarenakan dia tidak punya sandal, penghasilan dia dari jualan kerupuk hanya cukup untuk makan sekali saja bersama neneknya," ujar Adam.

Lebih lanjut, Adam mengatakan jika saat ini Firdaus tinggal bersama neneknya Daeng Baji (65) disebuah rumah kontrakan kecil. Nenek Firdaus tidak bisa bekerja karena sudah sakit-sakitan sementara orang tua Firdaus berada di kampung dikarenakan tidak mampu menyekolahkan Firdaus.

"Firdaus sangat ingin sekali sekolah, untuk itu ia ikut bersama neneknya ke kota supaya bisa sekolah. Selain tidak bisa membeli sandal, Firdaus pun tidak bisa membeli sepatu sehingga jika sekolah ia hanya bisa meminjam sepatu tetangganya, Firdaus dan tetangganya bergantian menggunakan sepatunya," tutur Adam

Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi dan harus bekerja keras demi sesuap nasi, Firdaus tidak pernah banyak mengeluh, ia selalu berusaha supaya bisa terus sekolah dan bekerja keras demi menyambung hidup.

#Pejuang kebaikan, terima kasih atas dukungannya kepada Firdaus, semoga bantuan ini bisa membuatnya semakin bersemangat lagi dalam menjalani hari-harinya.

Diluar sana, masih banyak Firdaus Firdaus lain yang juga membutuhkan uluran tangan kita semua. Untuk itu, mari bersama kita bantu mereka dengan menyalurkan sedekah terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.