Semenjak ditinggal meninggal suaminya beberapa tahun lalu, Karisah (55) harus berjuang sendiri merawat anaknya yang mengalami gangguan jiwa dan cucu yatimnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, lansia ini mencari nafkah dengan berjualan makanan keliling sejauh 5 KM. Makanan yang dijualnya beragam yakni tumis kentang, sayur sop, dan aneka jajanan pasar dari ketan.
Kepada tim Rumah Yatim cabang Jawa Tengah, Karisah bercerita jika makanan yang dijualnya itu merupakan buatannya sendiri. Setiap pukul 3 dini hari sampai pukul 6 pagi, Karisah memasak semua makanan yang akan dijual. Setelah itu dirinya langsung beres-beres rumah, menyiapkan semua kebutuhan anak dan cucunya lalu berangkat jualan keliling.
"Biasanya ibu jualannya sampe sore atau menjelang magrib, jualannya sedikit tapi ibu suka lama jualannya karena pembelinya juga jarang, jadi harus keliling jauh. Biar jualannya habis, ibu biasanya menjual murah," tutur Karisah.
Meski kerap kali habis, namun keuntungan yang didapat Karisah setiap harinya itu kecil. "Karena modalnya sedikit jadi jualannya juga sedikit, untungnya juga sedikit paling cukup untuk makan aja, untuk pengobatan anak dan pendidikan cucu yang bentar lagi mau sekolah belum ada," lanjutnya.
Selain harus memikirkan biaya sehari-hari, pengobatan anak dan biaya pendidikan cucunya, Karisah pun harus memikirkan biaya untuk merenovasi rumahnya yang hampir roboh karena sudah lapuk.
"Ibu setiap hari berdoa supaya Allah memberikan kesehatan dan rezeki yang lancar untuk ibu, ibu ingin sekali jualan makanan dalam jumlah banyak biar nanti hasilnya bisa dibagi-bagi untuk kebutuhan sehari-hari, biaya berobat anak, pendidikan cucu yang bentar lagi SD dan biaya renovasi rumah, rumah ibu udah tua, atapnya udah mau ambruk," tuturnya.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah menyambangi kediaman Karisah untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, perlengkapan mandi mencuci, bingkisan buah dan uang tunai.
Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, serta membantu meringankan beban Karisah.
"Alhamdulillah bu Karisah terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Tidak lupa bu Karisah pun mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," tutur Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.
Author
Sinta Guslia