Di Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, terdapat sebuah surau tua yang terbuat dari kayu. Dibangun pada tahun 1994 dan sampai saat ini surau tersebut belum pernah merasakan renovasi besar.
Surau tua ini bernama Baiturrahmah, saat ini kondisinya sudah lapuk dan hampir robih termakan usia.
Sapriadi, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyampaikan, meski sudah tua, surau Baiturrahmah memiliki banyak jamaah, mulai dari usia anak-anak hingga lanjut usia. Bahkan saat ini surau tersebut menampung 20 santri dhuafa yang tengah belajar agama islam secara gratis.
Meski kondisinya mengkhawatirkan, warga sekitar tidak pernah libur untuk shalat berjamaah atau melakukan kegiatan keagamaan di surau, mereka sudah menjadikan surau ini sebagai salah satu pusat ibadah.
Sudah lama sekali warga Tanjung Saleh bercita-cita ingin merenovasi surau, namun apa daya, penghasilan mereka dari menangkap ikan masih belum cukup.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan kayu Ulin (Belian) dan karpet permadani panjang untuk membantu kegiatan perbaikan surau.
Bantuan ini merupakan implementasi dari program sarana publik.
Sapriadi memaparkan jika bantuan ini diberikan langsung kepada ketua pengurus surau yakni Abdul Qadir. "Sebelum memberikan bantuan ini, kami terlebih dahulu kami menanyakannya kepada pak Abdul mengenai barang apa saja yang saat ini sedang sangat dibutuhkan surau, beliau menjawab kayu untuk tiang surau dan karpet, karena karpet di surau sudah sangat lapuk dan tipis," tuturnya.
Kepada tim Rumah Yatim, Abdul Qodir mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Abdul berharap bantuan ini bisa menjadi amal jariyah untuk para donatur dan tim Rumah Yatim.
"Alhamdulillah kedatangan kami ke surau Baiturrahmah disambut antusias oleh para pengurus surau. Meski tidak banyak, kami berharap bantuan ini bisa menambah semangat warga dalam beribadah, memberikan keberkahan untuk semuanya dan menjadi amal jariyah untuk para donatur Rumah Yatim," tutup Sapriadi.
Author
Sinta Guslia