Usia Suhiri (70) memang sudah lanjut usia, namun semangatnya dalam mencari nafkah sangatlah membara mengalahkan anak-anak muda.
Demi menafkahi istri sakit dan Salfa (14) cucu yatimnya, Suhiri rela setiap hari jualan semprong keliling dengan penghasilan yang tidak menentu. Meskipun begitu, Suhiri tidak pernah menyerah, ia paham betul jika dirinyalah satu-satunya tumpuan bagi istri dan cucunya yang masih sekolah.
Rasa lelah dan lapar seringkali di hiraukan Suhiri ketika sedang jualan, yang ada dipikirannya hanya ingin memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Setiap hari kakek jualan semprong, penghasilannya paling banyak 20 ribu, itu juga belum dipotong ongkos jualan dan modal. Ketika jualan, kakek suka berdoa semoga Allah ngasih kakek kesehatan dan kelancaran rezeki supaya kakek bisa ngasih makan istri dan cucu yang udah yatim dan diterlantarkan ibunya," tutur Suhiri.
Lebih lanjut ia mengatakan jika, sudah 6 tahun istrinya sakit diabetes. Sang istri jarang sekali diperiksa karena terkendala biaya.
"Sejak nenek sakit, kakek sendirian yang cari nafkah. Tiap pagi kakek berangkat jualan, pulangnya kadang sore kadang juga malam. Alhamdulillah diusia kakek ini masih bisa kerja, ngga bergantung pada belas kasihan orang lain. Meskipun hasilnya sedikit tapi gapapa yang penting halal dan hasil dari keringat sendiri," ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan akan Perjuangan Suhiri, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, perlengkapan mandi mencuci dan bingkisan buah.
Bantuan tersebut langsung diberikan dikediaman Suhiri di Desa Kepunduhan, Kecamatan, Kramat, Kabupaten Tegal.
"Alhamdulillah kakek Suhiri dan keluarganya sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini, berkali-kali mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur. Mereka berdoa semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tutur Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jateng.
Ia berharap, bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah, meringankan beban Suhiri serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Suhiri dan keluarganya.
"Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, ladang pahala dan kebaikan untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim," tandasnya.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia