Home / Rubrik / Berita

Bantuan Rumah Yatim Bahagiakan Jumedi, Pencari Buah Melinjo di Lampung yang Rawat Anak Berkebutuhan Khusus

gambar-headline
Lampung Post Views: 15

Kebahagiaan kini tengah dirasakan Jumedi (60) dan istrinya, warga Dusun Saluy, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Pasalnya beberapa hari lalu mereka baru saja menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai dari Rumah Yatim cabang Lampung. 

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kurniawan salah satu relawan Rumah Yatim Lampung yang didampingi pihak pemerintah Desa setempat.

"Alhamdulillah bapak dan ibu sangat senang bisa menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik," ujar Jumedi.

 

Sementara itu, menurut penuturan Kurniawan, bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban Jumedi dalam memenuhi kebutuhan harian keluarga. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan kebaikan unik Jumedi dan keluarga.

"Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu pak Jumedi dan keluarganya melalui Rumah Yatim," ucapnya.

 

Jumedi merupakan sosok ayah yang sangat tangguh. Meski sudah lanjut usia dan saat ini masih sedang pemulihan pasca operasi usus buntu, tapi ia tetap bekerja keras demi bisa menafkahi istri dan kedua anaknya yang merupakan penyandang Down Sindrom.

Setiap hari, lansia ini bekerja sebagai pencari buah melinjo di kebun milik orang lain. Jumedi mencari buah melinjo dengan cara memanjat satu persatu pohon melinjo tersebut. Nantinya buah melinjo itu ia jual ke pengepul setiap tiga hari sekali. 

Penghasilan yang didapat Jumedi selama tiga hari mencari dan mengumpulkan buah melinjo tidak banyak, yakni antara 50 sampai 100 ribu rupiah.

Selama bekerja, Jumedi sering sekali merasakan sakit di bagian perut tepatnya bagian selang untuk buang air besar pasca operasi usus buntu setahun lalu.  

"Sejak dioperasi sampai saat ini pak Jumedi melakukan buang air besar melalui selang itu, beliau pun seringkali kesakitan dibagian letak selangnya. Pak Jumedi sebenarnya ingin sekali memeriksakan kondisi ini ke rumah sakit, tapi beliau belum punya uang cukup untuk berangkat kesana. Kata pak Jumedi, dulu dirinya bisa di operasi berkat bantuan dari pihak RT dan warga sekitar dikarenakan dirinya tidak memiliki uang untuk melakukan operasil," papar Kurniawan.

Kurniawan berharap bantuan yang diberikan ini bisa membantu biaya pengobatan Jumedi serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Jumedi dan keluarganya.

"Semoga pak Jumedi bisa secepatnya berobat dan sembuh, agar ia bisa kembali melakukan aktivitasnya tanpa merasakan sakit," tutupnya.

 

 

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu