Pengorbanan Adit (14) untuk keluarganya begitu besar. Disaat teman seusianya tengah sibuk sekolah dan bermain, ia justru sibuk bekerja dan terpaksa putus sekolah karena harus fokus menafkahi nenek, adik dan ibunya yang sedang sakit.
Setiap hari, yatim tangguh asal Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak ini bekerja sebagai tukang parkir dengan penghasilan yang tidak menentu. Meski penghasilannya seringkali tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari, Adit tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah. Ia terus berusaha supaya bisa membeli semua kebutuhan keluarga, membawa sang ibu berobat dan terus menyekolahkan adiknya.
"Saya harus kerja keras biar semua kebutuhan terpenuhi, bawa ibu berobat dan biar adik sekolah terus. Dia harus terus sekolah, ga boleh putus sekolah seperti saya, cukup saya saja yg terpaksa putus sekolah,"ujar Adit kepada tim relawan Rumah Yatim.
Sebenarnya Adit ingin sekali bisa kembali sekolah, namun ia sadar betul akan kondisinya yang terbatas.Di sekolahnya, ia dikenal sebagai anaknya yang pintar secara akademik maupun non akademik. Pihak sekolahnya selalu melibatkan Adit dalam perlombaan lari maraton. Adit pun sudah beberapa kali juara.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan perhatiannya untuk Adit dengan memberikan bantuan biaya hidup seperti santunan uang tunai, sembako, perlengkapan mandi mencuci, baju baru, sandal baru dan celana baru untuk Adit dan adiknya.
Nimas Amalia Ulfa, salah satu relawan Rumah Yatim Kalbar menyampaikan jika bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan Adit dan keluarganya selama beberapa bulan kedepan.
"Alhamdulillah Adit dan keluarganya sangat senang dan bersyukur ketika menerima bantuan ini. Sebelum bantuan ini diberikan, kami terlebih dahulu mengajak Adit belanja di salah satu Mall besar di kota Pontianak, dia terlihat sangat girang ketika kami ajak belanja, bermain permainan dan makan di mall," tuturnya.
Lebih lanjut, Nimas mengatakan jika selain memberikan bantuan, tim relawan Rumah Yatim pun membantu Adit mengurus persyaratan untuk melanjutkan sekolah melalui jalur paket B, agar kedepannya tidak ketinggalan sekolah dan bisa tetap bekerja membantu keluarganya. Selain itu, tim pun mendampingi ibunda Adit diperiksa ke rumah sakit dan membantu semua biaya pengobatannya.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup, amanah dari para donatur telah diberikan kepada Adit, mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Adit sekeluarga. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu, semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur dan kebaikan ini bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur," tuturnya.
Author
Sinta Guslia