Di usia senjanya, Nursiah (58) masih harus banting tulang mencari rongsokan dengan upah kecil dan tidak menentu demi bisa menafkahi kedua cucunya yang ditelantarkan kedua orangtuanya.
Setiap hari Nursiah keliling mencari botol bekas atau kardus bekas untuk dijual ke pengepul. Penghasilan yang didapatnya sangat tidak menentu, kadang 10 ribu kadang pula hanya 4 ribu, tergantung banyak sedikitnya rongsokan yang berhasil dikumpulkannya.
Selain untuk makan, upah hasil rongsokan ini digunakan Nursiah untuk membayar sewa tanah seharga 150 ribu perbulan, bayar listrik dan untuk membeli kebutuhan sekolah cucunya.
Berat memang beban yang harus ditanggung Nursiah, namun mau gimana lagi, sejak diterlantarakan orangtua, kedua cucunya hanya bisa bergantung pada sang nenek. Demi kedua cucunya bisa makan, Nursiah rela bekerja dari pagi sampai menjelang magrib dengan kondisi perut keroncongan.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya mendatangi kediaman sederhana Nursiah di Jalan Recing Center Lr. 10, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk memberikan bantuan biaya hidup uang tunai.
Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Nursiah serta membantu memenuhi kebutuham harian Nursiah dan cucunya.
"Alhamdulillah nek Nursiah sangat senang menerima bantuan ini. Kata beliau bantuan ini akan digunakan untuk membayar sewa tanah, membeli kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah cucu dan membayar SPP cucunya. Tidak lupa nek Nursiah pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan semua donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim," tutur Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.
Yudi berharap, bantuan ini bisa memberikan manfaat dan berkah untuk Nursiah dan cucunya. Serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim.
#pejuang kebaikan, diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang saat ini membutuhkan bantuan. Untuk itu, mari bersama kita ulurkan tangan membantu mereka dengan menyalurkan sedekah, infak dan zakat terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia