Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Yunus dan Yusuf (12) anak kembar tangguh di Jalan AMD Borong Jambu, Kecamatan Manggala, Makassar.
Bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka selama satu bulan kedepan. "Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Yunus dan Yusuf, mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mereka," ujar Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika Yunus dan Yusuf terlihat sangat senang ketika menerima bantuan. Tidak lupa mereka pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah peduli kepada Yunus dan Yusuf," ucapnya.
Sejak diterlantarakan ayah dan ditinggal ibu merantau, Yunus dan Yusuf tinggal bersama sang nenek yang sudah sepuh dan sering sakit-sakita. Mereka pun harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan makan dan bayar kontrakan.
Setiap pulang sekolah, kembar tangguh ini keliling mencari rongsokan sampai sejauh 10 KM. Penghasilan yang didapat mereka tidak menentu, kadang 15 ribu kadang juga hanya 5 ribu. Nantinya penghasilan itu mereka gunakan untuk membeli beras dan mie instan.
"Sejak merantau, ibu Yunus dan Yusuf tidak pernah mengirimkan uang dikarenakan kondisi ekonomi sang ibu juga sulit. Yunus dan Yusuf pun seringkali harus menunggak bayat kontrakan karena tidak punya uang, mereka pun sekolah menggunakan seragam, tas dan sepatu dan sudah lusuh. Karena kondisi ini, Yunus dan Yusuf seringkali pesimis tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMP padahal mereka sangat ingin sekali sekolah sampai perguruan tinggi," tutur Yudi.
Yudi menyebut, Yunus dan Yusuf sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan dari Rumah Yatim. "Mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu mereka, agar kehidupan dan pendidikan mereka terjamin," tutupnya.
Author
Sinta Guslia