Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci kepada Nurdin (59), penyandang tunanetra asal Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Bantuan tersebut merupakan implementasi dari program bantuan biaya hidup. Diharapkan bantuan ini bisa membantu mengurangi beban Nurdin dan membantu memenuhi kebutuhan Nurdin, kakak dan ibunya selama satu bulan kedepan.

Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan menuturkan jika Nurdin saat ini tinggal bersama kakak dan ibunya yang sudah lansia dan juga penyandang tunanetra di sebuah rumah sederhana. Setiap hari, ia mencari nafkah dengan menjadi Marbot di masjid dekat dengan rumahnya 

Penghasilana yang didapat Nurdin setiap bulannya tidak banyak yakni 250 ribu rupiah. Penghasilan tersebut biasanya digunakan untuk membeli bahan pokok, perlengkapan mandi mencuci dan bayar listrik. Meskipun kerap kali tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan, Nurdin tetap bersyukur karena masih bisa mencari nafkah tanpa harus berpangku tangan pada belas kasihan orang lain.

"Pak Nurdin, ibu dan kakaknya terlahir bisa melihat. Namun 21 tahun lalu ketika pak Nurdin masih bekerja di pabrik tiba-tiba penglihatannya kabur dan akhirnya tidak bisa melihat. Kalo ibu pak Nurdin tidak bisa melihat sejak 10 tahun lalu, sedangkan kakaknya 32 tahun yang lalu," papar Yudi.

Selain jadi marbot, Nurdin pun mencari tambahan penghasilan dengan menjadi tukang pijat keliling dengan penghasilan yang tidak menentu.

"Alhamdulillah pak Nurdin sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Kata beliau, baru kali ini keluarganya menerima bantuan dengan jumlah banyak. Insya Allah bantuan ini akan digunakan pak Nurdin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan listrik yang sudah dua bulan menunggak dan hampir dicabut listriknya," ungkap Yudi

Usia menerima bantuan, tidak lupa Nurdin mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.

“Pak Nurdin merupakan sosok yang Inspiratif, beliau tidak mau memanfaatkan kondisinya untuk meminta belas kasihan dari orang lain. Pak Nurdin sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu pak Nurdin, semoga kebaikan para donatur dibalas oleh Allah dan bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala," tuturnya.