Sungguh pilu nasib yang dialami Ilham (14), bocah penyemir sepatu di Kelurahan Katimbangan, Kecamatan Bringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejak berusia 2 tahun, Ilham diterlantarakan kedua orang tuanya dan hanya dirawat oleh neneknya yang sudah renta. Dikarenakan kondisi sang nenek semakin lemah, Ilham yang masih belia terpaksa harus bekerja keras demi bisa bertahan hidup.
Setiap pulang sekolah, anak tangguh ini keliling belasan kilo meter untuk menawarkan jasa menyemir sepatu. Upah yang dipatok Ilham tidak banyak, yakni hanya 5 ribu rupiah saja. Namun, meski murah, Ilham kerap kali kesulitan mendapat pelanggan.
Kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Ilham bercerita jika dalam sehari penghasilannya sangat tidak menentu, kadang ia dapat 15 ribu, kadang pula hanya 5 ribu. Tidak jarang pula, ia pulang dengan tangan kosong karena tidak mendapat pelanggan satu pun.
“Kalo dapat uang 15 ribu, uangnya aku bagi-bagi buat beli beras sama nabung bayar kontrakan sebanyak 800 ribu perbulannya. Tapi kalo dapetnya 5 ribu, uangnya cuman cukup buat beli nasi tanpa lauk, nanti aku makan bareng nenek. Kalo ga dapet uang, terpaksa aku sama nenek ga makan, paling bisa makan juga kalo ada tetangga yang ngasih makan," papar Ilham.
Lebih lanjut, Ilham pun mengatakan jika dirinya harus menabung lagi untuk membayar hutang ke orang lain sebanyak 3 juta rupiah. "Aku terpaksa berhutang untuk bayar kontrakan, makan dan bayar sekolah, sekarang hutangnya udah banyak, aku bingung bayarnya," ungkapnya.
Hidup tanpa sosok kedua orang tua membuat Ilham tidak pernah merasakan bagaimana membeli perlengkapan sekolah baru dan mengenakan seragam baru. Selama ini, semua perlengkapan sekolah uang dipakainya berasal dari pemberian tetangga.
Meski begitu, Ilham tidak pernah banyak mengeluh, ia tetap rajin sekolah, belajar dan bekerja. Ia sadar betul jika dirinya hidup tanpa bantuan orang tua atau orang lain. Sehingga jika ingin sukses, ia harus berjuang sendiri.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Ilham dan neneknya.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Ilham didampingi tokoh masyarakat setempat.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Ilham. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Ilham dan neneknya. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Ilham melalui Rumah Yatim, semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik," tutur Adam, salah satu relawan Rumah Yatim
#pejuangkebaikan mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan dari kita semua. Salurkan sedekah, infak dan zakat terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia