Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Sumut Bantu Penuhi Kebutuhan Azril Bocah Petani Sayur dengan Beri Program Biaya Hidup

gambar-headline
Kota Medan Post Views: 22

Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup untuk masyarakat yang membutuhkan

 

Program bantuan biaya hidup telah disalurkan kepada Azril sebagai penerima manfaat oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara pada Senin, (12/06/23).

 

Bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai, yang langsung diberikan kepada Omer, Adik dari Azril dikarenakan Azril sedang bersekolah, di kediamannya di Jalan Marelan III, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.

 

Azril (12), Abril (10) dan Omer (7), ketiga kakak beradik ini tidak mempunyai kedua orangtua.

 

Orang tua mereka pergi entah kemana. Selama 2 tahun ini ayahnya pergi begitu saja tidak ada kabar sama sekali.

 

Sang ibu juga demikian, sudah 5 bulan ibu mereka berpamitan untuk merantau ke luar kota karena alasan ekonomi, tetapu sudah 4 bulan ini ibunya juga tidak ada kabar sama sekali.

 

Sekarang ini Azril dan kedua adiknya tinggal bersama Kakeknya, Ngatino (61) dan neneknya, Marsida (60).

 

Sang ibu pergi dengan meninggalkan hutang yang banyak, dan semua hutang-hutangnya itu ditanggung oleh ketiga bocah ini, dan kakek neneknya juga ikut membantu.

 

Hutang yang harus dibayar tiap bulannya adalah Rp2 juta sedangkan mereka dan kakek hanya seorang petani sayuran yang bertani di lahan punya orang lain dan upahnya bahkan tak cukup untuk makan dan biaya sekolah mereka. 

 

Azril duduk di kelas 1 SMP, Adiknya Abril kelas 5 SD, dan Omer kelas 1 SD.

 

Kakek dan nenek juga sudah mulai sakit-sakitan, kakek mengidap penyakit hernia sehingga kakek tidak mampu lagi memikul beban berat.

 

Sedangkan nenek mengidap hipertensi dan kolesterol tinggi.

 

“Kakek sakit gak kuat angkat berat lagi bang, nenek juga darah tinggi, kasian kak,” ungkap Azril.

 

Penghasilan dari bertani sayur tidak banyak harus menunggu 20 hari baru bisa sayurannya dipanen. 

 

Apabila panen mereka hanya memperoleh upah 300.000 uang itulah yang di cukup-cukupkan untuk makan dan sekolah. 

 

Belum untuk beli pupuk dan pestisida apabila tidak ada uang maka terpaksa memanen lebih awal sayurannya dan dijual kepada tetangga-tetangga oleh Azril dan kedua adiknya, untuk satu ikat sayur dijual Rp2.000.

 

Mereka sangat bahagia mendapatkan program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara, semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk Azril dan keluarganya.

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

2 tahun yang lalu