Sungguh pilu nasib yang dialami dua bocah kakak beradik bernama Nisa (8) dan Rini (4), warga Jalan Abdullah Daeng Sirua Lr. 3, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Keduanya ditelantarkan orangtua dan terpaksa tinggal di sebuah kontrakan kecil yang terbuat dari kayu.
Diketahui, orangtua Ayu dan Rini sudah bercerai dan pergi menelantarkan mereka begitu saja. Sejak diterlantarakan, Ayu dan Rini harus bekerja untuk bertahan hidup. Ayu pun terpaksa putus sekolah karena kondisi ini.
Kepada tim relawan Rumah Yatim, Ayu mengaku jika setiap hari diri dan adiknya bekerja sebagai penjual balon keliling dengan penghasilan yang tidak menentu. Selain untuk makan, penghasilan yang didapat mereka ditabung untuk membayar kontrakan sebesar 250 ribu perbulanya.
"Setiap hari aku sama adik jualan balon kak, selama jualan kami belum makan karena tidak punya makanan. Kalo balonnya udah laku beberapa, aku dan adik pulang dulu buat beli mie instan satu bungkus buat dimakan berdua. Kalo udah ga terlalu lapar, kami jualan lagi buat nabung bayar kontrakan," tutur Ayu.
Lebih lanjut, Ayu mengatakan jika dirinya ingin sekali membawa sang adik pergi ke kampung menemui neneknya. Tapi keinginan tersebut belum juga terealisasi karena Ayu belum memiliki uang untuk ongkos kesananya.
"Aku ga punya uang buat ongkos ke rumah nenek, padahal aku ingin sekali ketemu nenek biar aku sama adik ada yang jaga," ujarnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Ayu dan adiknya.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Ayu didampingi ketua RT setempat. "Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada de Ayu dan Rini. Disini kami meminta bantuan pihak RT untuk mendampingi dan mengawasi mereka. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka, mudah-mudahan bantuan inipun bisa membantu mewujudkan keinginan mereka untuk pergi ke kampung tempat tinggal nenek mereka, semoga Allah selalu menjaga mereka," tutur Yudi.
#pejuangkebaikan mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan dari kita semua. Salurkan sedekah, infak dan zakat terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia