Yanah (55), lansia sebatang kara pencari rongsokan di Desa Kertayasa, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, terlihat begitu bahagia ketika menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.
Menurut Yanah, baru kali ini dirinya menerima bantuan dengan jumlah banyak dan lengkap. "Alhamdulillah nenek senang dan bersyukur sekali bisa menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti sekali untuk nenek, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan donatur dengan sebaik-baiknya balasan," tuturnya.
Nasib sebatang kara harus dijalani Yanah dimasa senjanya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lansia bekerja sebagai pencari rongsokan dengan penghasilan 30 ribu per 2 minggunya. Dikarenakan penghasilannya sangat kecil, Robiah sering sekali tidak makan dan hanya bisa minum air putih untuk mengganjal perut kosongnya.
"Sejak suami meninggal, nenek tinggal sendiri dan harus kerja sendiri supaya bisa makan. Setiap hari nenek jalan kaki jauh supaya bisa dapat rongsokan banyak. Kalo sakit pun nenek tetap paksakan kerja karena kebutuhan,"ungkap Yanah.
Tidak hanya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, Yanah pun kesulitan untuk memperbaiki rumahnya. Sudah lama sekali Yanah tinggal di sebuah rumah yang sudah tua dan rusak dimana-mana ambruk.
Sementara itu menurut penuturan Khoirul, salah satu relawan Rumah Yatim Jawa Tengah, Yanah sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuknya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim. "Semoga kedepannya Rumah Yatim bisa kembali bersilaturahmi dan membantu nek Yanah," tutup Khoirul.
#pejuang kebaikan, diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang saat ini membutuhkan bantuan. Untuk itu, mari bersama kita ulurkan tangan membantu mereka dengan menyalurkan sedekah, infak dan zakat terbaiknya melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia