Sudah tiga tahun Suparman (60) membawa anaknya yang masih berusia 4 tahun keliling mencari rongsokan. Hal itu terpaksa ia lakukan karena di rumahnya tidak ada yang menjaga sang anak.
Istri Suparman pergi entah kemana tiga tahun lalu. Sampai saat ini ia tidak pernah mengetahui kabar keberadaan sang istri.
Setiap hari, sembari membawa sepeda tuanya, Suparman dan anaknya menelusuri jalan dan pemukiman warga untuk mencari rongsokan. Rongsokan tersebut tidak langsung ia jual, tapi ia kumpulkan selama 2 sampai 3 hari.
"Rongsokan yang bapak dapat seharinya ngga banyak mas, harus dikumpulin dulu dua sampai tiga hari. Nanti kalo dijual paling dapet 15 ribu, penghasilan itu harus bapak hemat-hemat buat makan dua hari sama buat nabung bayar kontrakan," ujar Suparman kepada tim relawan Rumah Yatim Jatim.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika setiap kali menerima uang dari hasil jual rongsokan, ia sisihkan 5 ribu untuk bayar kontrakan. Jadi sisa uang yang didapat hanya 10 ribu, dan uang tersebut harus dicukup-cukupi untuk makan selama dua hari.
Suparman seringkali merasa tak tega melihat anaknya harus panas-panasan ikut keliling. Ditambah anak tersebut jarang sekali jajan, jangankan jajan, untuk makan sama lauk saja jarang.
Saat ini, Suparman dan anaknya tinggal disebuah kontrakan sepetak berukuran 2x3 meter. Sudah 5 bulan Suparman menunggak uang kontrakan karena uang tabungannya terpakai untuk kebutuhan makan dan membeli obat ketika anaknya sakit. Ia dilanda kebingungan karena tidak bisa membayar tunggakan tersebut, ia tidak mau diusir dari kontrakan dan tinggal dijalanan dengan anaknya.
Merespon hal tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Timur melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Suparman dan anaknya.
Bantuan tersebut diterima Suparman dan anaknya dengan penuh antusias dan gembira. Berkali-kali Suparman mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Bapak sangat tidak menyangka bisa menerima bantuan sebanyak ini. Alhamdulillah ya Allah semoga kebaikan Rumah Yatim dan para donatur dibalas oleh Allah dengan balasan yang terbaik. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami. Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang amal untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tutur Suparman.
Author
Sinta Guslia