Pada Senin (2/10) kemarin, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan bingkisan buah kepada Dian (22), gadis penyandang tuna rungu yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari keong di sawah.
Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Dian di kediaman ibunya di Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Susan, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Jawa Tengah menyampaikan jika bantuan ini diberikan untuk meringankan beban Dian dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, bantuan diberikan untuk mewujudkan impian Dian yang ingin membelikan seragam baru untuk Adiknya.
"Sudah lama mba Dian ingin membelikan adiknya seragam baru dikarenakan seragam lama adiknya sudah robek dan lusuh. Selama ini mba Dian terus menabung, namun hasil tabungan nya belum cukup untuk membelikan adiknya seragam dikarenakan sering terpakai untuk makan sehari-hari," ungkapnya.
Sembari menunggu uang tabungannya cukup untuk membeli seragam, Dian hanya bisa terus bekerja sembari terus memperbaiki seragam sang adik dengan cara menjahitnya menggunakan tangan.
Diketahui, Dian terlahir dengan kondisi tuna rungu, kondisi ini membuatnya tidak bisa mendengar dan berbicara. Dian pun tidak pernah sekolah di sekolah khusus dan memakai alat pendengar dikarenakan kondisi ekonomi orangtuanya yang terbatas..
Hidup dalam kondisi terbatas secara fisik tidak membuat Dian banyak mengeluh dan menyerah. Setiap hari ia selalu berusaha supaya bisa membantu ibu dan membahagiakan adiknya.
Setiap pagi dan sore setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah, Dian pergi ke sawah untuk mencari keong. Nantinya keong tersebut ia jual ke warga dengan harga 5 ribu perkilogramnya. Meski penghasilan yang didapat nya kecil, Dian tetap bersyukur karena bisa membantu ibunya.
"Alhamdulillah mba Dian terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mba Dian sekeluarga. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu mba Dian melalui Rumah Yatim. Semoga kebaikan para donatur dibalas oleh Allah dengan sebaik-baiknya balasan," tutur Susan
Author
Sinta Guslia