Kemiskinan membuat sebuah keluarga di Jl. Perintis Kemerdekaan VI, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar melalui masa-masa yang sangat sulit. 

Keluarga Hasrullah sehari-harinya hanya bisa makan sehari sekali saja, itupun hanya satu piring dimakan bersama-sama. Penghasilan Hasrullah (35) dan istri dari berjualan tisu keliling dan mencari rongsokan hanya 7 ribu rupiah, penghasilan tersebut sangat tidak cukup untuk menghidupi keluarga.

Kemiskinan tidak hanya membuat Hasrullah dan keluarganya kesulitan makan, tapi juga membuat anak-anak nya terpaksa tidak sekolah. Anak pertama Hasrullah pernah sekolah, namun terpaksa berhenti ditengah jalan karena tidak ada biaya untuk membeli perlengkapan sekolah dan lainnya. Sementara anak kedua dan ketiga Nasrullah belum pernah merasakan bangku sekolah karena kondisi ini. Adapun anak keempat Nasrullah masih balita.

Karena tidak sekolah, anak-anak Nasrullah semuanya ikut bekerja setiap harinya. Kedua dan ketiga ikut Nasrullah jualan tisu keliling di jalan raya, sementara anak pertama dan keempat ikut sang istri mencari rongsokan.

Seharian jualan, Nasrullah seringnya hanya mendapat penghasilan 2 ribu rupiah, sementara istrinya hanya mendapat 5 ribu rupiah.

Menurut penuturan Nasrullah, dari satu buah tisu yang dijualnya, dirinya hanya mengambil keuntungan seribu rupiah. Meski hanya mengambil keuntungan kecil, namun pembeli tisunya tidak banyak, sering dalam sehari jualan hanya dua buah tisu yang terjual.

Sebenarnya Nasrullah tidak ingin membawa anak-anaknya bekerja, namun ia tidak punya pilihan lain, ia tak mau jika ada hal buruk menimpa anak-anaknya jika ditinggal di rumah.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Nasrullah dan keluarganya.

Bantuan tersebut merupakan amanah dari para donatur yang peduli dan ingin membantu meringankan Nasrullah dalam memenuhi kebutuhan harian keluarganya. Raut wajah haru ditunjukan Nasrullah ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur dan tim Rumah Yatim yang telah peduli padanya.

"Hanya doa yang bisa kami berikan untuk membalas semua ini. Semoga Rumah Yatim semakin besar dan semakin banyak membantu warga kurang mampu. Untuk para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya," tutur Nasrullah.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu warga kurang mampu di Indonesia. Besar kecilnya batuan yang diberikan, amat sangat berarti untuk mereka. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.