Dilansir Kompas.com menurut sudut pandang kerajaan Ternate dan Tidore, menyatakan bahwa Islamisasi di Papua berasal dari kerajaan Ternate dan Tidore. Dalam catatan sejarah Tidore disebutkan bahwa, Sultan Ibnu Mansur bersama Sangaji Patani melakukan ekspedisi penaklukan serta syiar agama Islam di Papua pada tahun 1443 Masehi, Pengaruh Islam terhadap penduduk Papua dalam hal kehidupan sosial budaya memperoleh warna baru. Islam mengisi suatu aspek budaya mereka, karena sasaran pertama Islam hanya tertuju kepada soal keimanan dan kebenaran tauhid saja. Oleh karena itu, pada masa dahulu, perkembangan Islam sangatlah lamban selain disebabkan pada saat itu tidak ada generasi penerus untuk terus mengeksiskan Islam di pulau Papua, dan mereka pun tidak memiliki wadah yang bisa menampungnya. Selain itu para raja di Maluku, Fak-fak, dan Kaimana masih membatasi peredaran agama Islam karena jangkauan saat itu masih susah dicapai, namun saat ini sudah berkembang cukup signifikan .
Meskipun Islam Di Papua merupakan agama minoritas yang dipeluk oleh 14.57% penduduk dari total 4.310.000 penduduk Papua, meskipun pemeluknya masih di dominasi oleh pendatang namun , persentasenya islam sudah dapat di terima di bumi Papua, sebagai agama minoritas tentunya pemeluk agama islam di papua sangat kesulitan memenuhi kebutuhan alat ibadah mereka sehingga dengan niat mulia memudahkan sesama untuk Astra Honda Motor berkolaborasi dengan Rumah Yatim untuk memenuhi kebutuhan perlatan ibadah Khususnya Sandal Wudhu dan Iqra, Hari ini di bagikan puluhan pasang sandal wudhu dan Iqra bagi anak-anak muslim di kawasan Kombe, Irian Jaya. Masyaallah semoga aksi kebaikan terus berjalan.
Mari terus dukung langkah kebaikan para relawan dengan menunaikan zakat, infak sodakoh di lRumah Yatim, silahkan klik tombol donasi.
Author
Rizqi Astera Ayuningtyas