Pada Jumat (20/10) kemarin, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali mengantarkan amanah dari para donatur berupa bantuan biaya hidup untuk nek Lijah, lansia berusia 101 tahun penjual cabai, kunyit dan penjepit ikan di Jalan Poros Majene, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup nek Lijah dan cucunya selama beberapa bulan kedepan.
"Alhamdulillah nek Lijah sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Beliau sebelumnya tidak menyangka akan kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim," ungkap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Adam mengatakan jika usai menerima bantuan, nek Lijah tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah peduli dan membantunya. "Kata nek Lijah, bantuan ini sangat berarti dan membantunya. Beliau berharap bantuan ini bisa menjadi ladang pahala, berkah, kesehatan dan kebaikan untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tuturnya.
Diusianya yang sudah mencapai satu abad, nek Lijah masih harus kerja keras demi bisa menyambung hidup bersama cucunya Ishak (10). Setiap pagi, ia bersama cucunya jualan cabai, kunyit dan penjepit ikan keliling sejauh 5 KM. Penghasilan yang didapatnya tidak banyak yakni hanya 5 sampai 10 ribu saja perharinya.
Nantinya penghasilannya itu dibelikan beras setengah liter seharga Rp 5.000 dan teman nasi seharga Rp3.000 dan sisanya ditabung untuk membayar listrik dan keperluan sekolah Ishak.
"Kebetulan Ishak sekolahnya siang, jadi setiap pagi ia ikut jualan keliling bersama nek Lijah. Ishak melakukan semua itu demi bisa menjaga neneknya," kata Adam.
Ia bercerita jika kedua orang tua Ishak pergi merantau ke Negeri Jiran untuk mencari peruntungan hidup, namun sejak merantau sampai saat ini mereka tidak pernah memberi kabar atau mengirimkan uang, sehingga sejak saat itu Ishak hanya bergantung kepada neneknya.
"Nek Lijah dan cucunya sangat layak dibantu dan layak pula menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk mereka, serta bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim," terangnya.
#Pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu nek Lijah dan masyarakat prasejahtera lainnya. Karena besar kecilnya bantuan yang diberikan akan sangat berarti dan membantu mereka. Salurkan zakat, infak dan sedekah terbaikmu melalui rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia