Cerita perjuangan hidup dalam keterbatasan datang dari seorang ibu tangguh bernama Sumarni (47), warga Jalan Tanjung Raya 2, Kelurahan Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.
Semenjak suaminya sakit stroke tiga tahun lalu, Sumarni harus bekerja keras sendiri demi bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga, pendidikan anak dan pengobatan suaminya. Setiap hari ia bekerja sebagai pencari rongsokan dengan penghasilan 16 ribu perharinya.
Meski penghasilan yang didapatnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sumarni tidak pernah menyerah dalam menari nafkah, ia yakin jika Allah akan memberikan rezekinya kepada hamba-Nya yang terus berusaha.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyambangi kediaman Sumarni untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, bahan pokok dan perlengkapan mandi mencuci untuk Sumarni dan keluarganya.
Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Sumarni dan membantu memenuhi kebutuhan Sumarni dan keluarganya.
"Alhamdulillah bu Sumarni dan anaknya sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini, sambil nangis bu Sumarni mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan semua donatur yang telah membantunya," ujar Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat.
Abdurrohim berharap, bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk keluarga Sumarni serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan manfaat dan berkahnya. Salurkan sedekah, infak dan zakat terbaikmu di Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia