Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyambangi kediaman Gading (90) di kelurahan Masale, kecamatan Panakkukang, kota Makassar guna memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua untuknya.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci, untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Gading dan istrinya selama beberapa bulan kedepan.
Raut wajah bahagia bercampur haru ditunjukan Gading ketika menerima bantuan ini. "Alhamdulillah kakek sangat bersyukur bisa kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim, bantuan ini sangat membantu kakek dan nenek. Terima kasih para donatur dan Rumah Yatim, semoga Allah membalas semuanya," ujar Gading.
Diusianya yang hampir mendekati satu abad, Gading, masih harus bekerja keras demi bisa menyambung hidup dan menafkahi istrinya.
Setiap hari, lansia ini bekerja sebagai pencari gelas plastik bekas dengan penghasilan sebanyak 25 ribu perbulannya.
Tentu penghasilan yang didapat Gading tidak sepadan dengan usahanya yang harus rela mengayuh sepeda sejauh 5 kilo meter supaya bisa mendapat gelas plastik bekas banyak, namun apa daya, ia tidak mempunyai pilihan lain selain melakoni pekerjaannya tersebut.
Sebenarnya, Gading memiliki lima orang anak, tetapi sudah dua tahun anak-anaknya itu tidak memberikan kabar sama sekali.
Kini, Gading dan istrinya hanya bisa ikhlas menjalani takdir yang tengah digariskan untuk mereka. Takdir dimana mereka harus kuat makan seadanya dan tidak bisa makan jika bahan makanan dan uang habis.
#pejuangkebaikan, diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang harus bekerja keras demi bisa menyambung hidup. Mereka kesulitan dalam dalam memenuhi kebutuhan harian. Mari kita bantu mereka, salurkan sedekah, infak dan zakat terbaikmu di Rumah Yatim.
Author
Sinta Guslia