Kisah inspiratif datang dari seorang Ayah bernama Marda (43), seorang difabel dari Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sejak kecelakaan menimpanya dua tahun lalu, Marda tidak bisa lagi berjalan secara normal. Kini untuk melakukan aktivitasnya, ia harus menggunakan tongkat kruk.
Meski kondisi fisiknya terbatas, Marda tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah. Setiap hari, ayah dari delapan ini mencari nafkah dengan jualan koran keliling di lampu merah.
"Dari dulu saya kerja jualan koran, cuman dulu saya jualannya pake becak motor, tapi setelah kecelakaan, saya kerjanya keliling pake tongkat. Meskipun sulit dan berat, tapi saya tidak mau menyerah, cuman pekerjaan ini yang bisa saya kerjakan untuk menafkahi keluarga," tutur Marda.
Diketahui, saat ini Marda tinggal disebuah rumah kontrakan kumuh dan kecil bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil (anak ketujuh dan kedelapan). Anak pertama sampai Keenam Marda tinggal bersama neneknya (ibu Marda) di Kampung. Meski anak-anak Marda tinggal di kampung, Marda tetap mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Dari seharian jualan koran, saya dapat penghasilan antara 40 sampai 50 ribu rupiah, nantinya uang itu dibagi-bagi buat makan sehari-hari, bayar kontrakan, bayar listrik dan ngirim uang ke kampung," ujarnya
Berat memang kehidupan yang harus dijalani Marda, tapi dia tidak ingin gampang menyerah. Ia tetap yakin jika Allah akan memberikan jalan untuknya supaya tetap bisa menafkahi kedelapan anak dan istrinya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Marda dan keluarganya. Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban serta memenuhi kebutuhan hidup Marda dan keluarga sampai beberapa bulan kedepan.
"Alhamdulilah pak Marda dan istrinya sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini, tak lupa mereka pun mengucapkan terima kasih dan memanjatkan doa untuk kebaikan para donatur yang telah membantu mereka melalui perantara Rumah Yatim," tutur Saepul Malik kepala cabang Rumah Yatim Kepulauan Riau.
Author
Sinta Guslia