Pada Kamis, (24/08/23) Rumah Yatim Sulawesi Selatan berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup untuk Nenek Lijah.
Program bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan dengan mengunjungi rumah nenek Lijah yang berlokasi di Jalan Poros Majene, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah bantuan biaya hidup berupa sembako seperti beras, minyak, telur, terigu dan lain sebagainya bukan hanya itu tim relawan Rumah Yatim juga memberikan bantuan berupa uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya.
Nenek Lijah (100), lansia yang lahir di Majene 1 Juli 1922 saat ini hidup bersama cucunya yang berusia 10 tahun yaitu Ishak yang masih bersekolah di bangku kelas 3 SD. Sudah 3 tahun orang tua Ishak pergi meninggalkan dia merantau ke Negeri Jiran demi mencari peruntungan di Negeri tetangga namun hingga saat ini tidak pernah ada kabar dari orang tuanya.
Demi menghidupi cucunya saat ini nenek menjual cabai, kunyit dan penjepit ikan. Dulu nenek hanya berjualan sendiri namun dengan kondisi yang saat ini yang semakin menua dan sudah bungkuk sang cucu tidak tega melihat nenek berjuang sendiri demi menghidupinya. Dengan inisiatif sendiri ia selalu menemani sang nenek untuk berjualan keliling mendagangkan barang dagangannya.
Nenek Lijah dan Ishak berjualan mulai dari jam 07.00 sampai 10.00 pagi. Sebab di siang hari Ishak harus bersekolah.
Nenek Lijah dan Ishak saat berjualan barang dagangannya bisa menempuh jarak sejauh 5 km sambil meneriakkan barang dagangannya.
Cabai yang nenek jual ia beli dari pedagang sayur yang nantinya dijual kembali, di mana harga cabe yang dijual seharga Rp1.000 untuk 5 biji cabai besar, sedangkan harga kunyit Rp10.000 per botol dan untuk penjepit ikan yang dijual diambil dari tetangganya, kemudian dijual kembali seharga Rp3.000 per pcs.
Penghasilan dari berjualan biasanya memperoleh keuntungan di kisaran Rp5.000 sampai Rp10.000 per hari dengan hasil uang tersebut Nenek dan cucunya menggunakan uang hasil jualan tersebut untuk memenuhi hidup mereka. Mereka membeli beras setengah liter seharga Rp5.000 dan Rp3.000 membeli lauk dan Rp2.000 untuk disimpan sebagai keperluan membayar listrik seharga Rp20.000 sampai Rp40.000 per bulan dan juga untuk keperluan sekolah Ishak.
Berkat bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sulawesi Selatan nenek Lijah dan Ishak sangat terbantu dan teringankan beban hidupnya sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan kebutuhan yang lainnya.
Semoga bantuan biaya hidup ini dapat bermanfaat untuk nenek Lijah dan Ishak serta mendatangkan keberkahan bagi para pejuang kebaikan yang telah berbagi rezekinya dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Author
Ridho Nur Hidayatulloh