Usia nenek Kasa (65) memang sudah lanjut usia, namun semangatnya dalam mencari nafkah sangatlah membara mengalahkan anak-anak muda.
Demi memenuhi kebutuhan hidup cucu kembar yatimnya, nek Kasa rela setiap hari memulung barang bekas dengan penghasilan 5 ribu rupiah. Meski penghasilan yang didapat sangat kecil, nek Kasa tidak pernah menyerah, ia paham betul jika dirinyalah satu-satunya tumpuan bagi cucu kembarnya yang masih berusia 3 tahun itu.
Rasa lelah dan lapar seringkali di hiraukan nek Kasa, yang ada dipikirannya hanya ingin memenuhi kebutuhan cucunya.
"Setiap hari pas cucu nenek lagi tidur siang, nenek buru-buru pergi nyari rongsokan buat makan hari ini. Nenek nyarinya bentar aja cuman sejam karena takut mereka bangun terus nangis nyari neneknya. Kadang pas nenek pulang, mereka lagi nangis sambil ditenangin tetangga," tutur nek Kasa.
Lebih lanjut ia mengatakan jika penghasilan yang didapat setiap harinya hanya cukup untuk membeli nasi dan sayur kangkung saja. Untuk susu dan keperluan cucunya yang lain tidak cukup.
"Nenek kasihan ke cucu kembar nenek, mereka udah ga punya ayah, ibu mereka pergi merantau buat nyari peruntungan supaya bisa memperbaiki ekonomi. Kedua Cucu nenek jarang sekali jajan atau beli susu, mereka cuman makan seadanya, kadang makan sama daging kalo tetangga ada yang ngasih," paparnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian akan perjuangan nek Kasa, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, perlengkapan mandi mencuci dan bingkisan buah.
Bantuan tersebut langsung diberikan dikediaman nek Kasa, Jalan Toa Daeng 3, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
"Alhamdulillah nek Kasa sangat senang dan bersyukur ketika menerima bantuan ini, berkali-kali nenek mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur. Nenek pun berdoa semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tutur Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.
Adam berharap, bantuan ini bisa meringankan beban nenek Kasaserta membantu memenuhi kebutuhan hidup nenek Kasa dan cucu kembarnya selama beberapa bulan kedepan.
Author
Sinta Guslia