Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Berikan Perhatian Pada Dua Kakak Beradik Terlantar di Tegal

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 25

Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai kepada Dwi Asiyah Fadhilah (12) dan Muhammad Syaiful (10), kakak beradik di Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.

 

Bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian dan perhatian Rumah Yatim pada mereka. "Alhamdulillah Dwi dan Syaiful sangat senang ketika menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat, membantu memenuhi kebutuhan mereka, serta bisa meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.

 

Lebih lanjut, Saefudin mengatakan jika sejak awal tahun 2023 sampai saat ini Dwi dan Syaiful tinggal di Tegal bersama Uswatun, bibi mereka. Sebelumnya dua kakak beradik ini tinggal di Tangerang bersama ibu mereka yang mengalami keterbelakangan mental. Selama tinggal dengan sang ibu, mereka tidak pernah merasakan bangku sekolah dan tidak terurus. 

 

"Di Tangerang mereka hanya tinggal bersama ibunya, ayah mereka pergi menelantarakan mereka sejak Syaiful masih bayi. Sehari-hari ibu mereka kerja serabutan, penghasilan dan kondisi sang ibu yang terbatas membuatnya tidak bisa maksimal merawat Dwi dan Syaiful. Untuk itu, sang ibu menitipkan Syaiful kepada adiknya bu Uswatun," tutur Saefudin.

 

Agar kedua ponakannya bisa sekolah, Uswatun pun meminta bantuan Dinas Sosial supaya bisa mendaftarkan ponakannya sekolah paket A. Alhamdulillah pihak Dinsos langsung bergerak cepat mendaftarkan Dwi dan Syaiful sekolah paket A. Setelah itu, pihak Dinsos mengajak Rumah Yatim untuk berkolaborasi membantu mereka. 

 

"Dalam kolaborasi ini, pihak Dinsos akan memantau pendidikan mereka, sementara Rumah Yatim menjadikan mereka anak asuh non mukim serta rutin menyalurkan bantuan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Insya Allah ketika lulus sekolah paket nanti, Syaiful akan kami jadikan anak asuh mukim, sementara Dwi tetap menjadi anak asuh non mukim karena di Tegal belum ada asrama putri. Meskipun begitu, Dwi akan tetap mendapat perhatian penuh dari Rumah Yatim," tutur Saefudin 

 

Ia berharap, perhatian yang diberikan Rumah Yatim dan Dinsos bisa membantu menyejahterakan mereka dalam segi pendidikan sekolah, ilmu agama dan kehidupan mereka. "Mudah-mudahan perhatian ini pun bisa membantu mewujudkan cita-cita Dwi menjadi seorang guru dan cita-cita Syaiful menjadi seorang tentara," tandasnya.

 

#Pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi anak yatim, piatu dan dhuafa yang merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi. 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu