Home / Rubrik / Berita

Kunjungi Anak Penderita Hidrosefalus di Sungai Ambawang, Rumah Yatim Beri Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 38

Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat mengunjungi kediaman anak penderita hidrosefalus bernama Hafiz (11), di Jalan Parit Lengkong, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Dalam kunjungannya, lembaga amil zakat nasional ini memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan Hafiz. Bantuan ini langsung diterima oleh Hafiz dan ibunya.

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada de Hafiz. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan membantu kesembuhan de Hafiz," ujar Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalbar.

 

Raut wajah bahagia tidak dapat disembunyikan ibu Hafiz ketika menerima bantuan ini. Berkali-kali ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan perhatiannya kepada putranya Hafiz.

"Bantuan ini sangat berarti untuk kami, khususnya untuk Hafiz. Sekali lagi terima kasih, semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur dan tim Rumah Yatim," ungkap ibu Hafiz.

Kepada tim Rumah Yatim, ibu Hafiz bercerita jika putranya didiagnosis menderita hidrosefalus sejak berusia 3 bulan. Awalnya Hafiz mengalami gangguan pencernaan, namun setelah diperiksa ternyata ada cairan di kepala Hafiz. Saat itu Hafiz sempat mendapatkan perawatan intensif, tetapi setelah 2 bulan dirawat kondisi Hafiz tidak kunjung menunjukkan perubahan, kepalanya semakin membesar, bahkan sampai mempengaruhi bentuk tubuh dan penglihatannya.

"Saat ini Hafiz hanya bisa tidur di kasur, kalo dia merasa pegal dia akan menangis dan minta di gendong atau dipangku. Kalo dia lapar atau merasa sakit pun dia hanya bisa nangis. Makin kesini kepala Hafiz makin membesar, selain ga bisa ngapa-ngapain, dia juga ga bisa melihat akibat hidrosefalus ini," terangnya.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh ibu dan ayah Hafiz agar putra kesayangannya bisa sembuh dan tumbuh normal seperti anak seusianya. Mulai dari membawa Hafiz ke dokter saraf, ke dokter gizi, dan ke dokter mata. Namun sampai saat ini belum ada perubahan pada putranya itu.

"Meskipun ayah Hafiz hanya seorang buruh bangunan, tapi dia selalu berusaha keras untuk menyembuhkan Hafiz. Sekarang saya dan ayahnya cuman bisa berdoa agar anak kami ini bisa sembuh," ujarnya.

Lebih lanjut, ibu Hafiz mengatakan jika beberapa waktu lalu ia dan suaminya pernah ditawari untuk melakukan operasi pada kepala Hafiz, namun mereka menolak itu karena menurut penuturan dari dokter saraf kemungkinan Hafiz selamat hanya 50%.

"Kami tidak mau resiko itu, jadi kami menolak tawaran itu. Meskipun menolak, kami tetap ikhtiar semampunya untuk putra kami Hafiz," kata ibu Hafiz.

Diakhir, ibu Hafiz meminta doa agar Hafiz diberikan kesembuhan dari hidrosefalusnya. Agar putranya ini bisa beraktivitas seperti anak lain seusianya.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu