Home / Rubrik / Berita

Bantuan untuk Zikri, Nelayan Yatim di Pontianak yang Rela Putus Sekola Demi Bantu Ibu Cari Nafkah

gambar-headline
Kalimantan Barat Post Views: 20

Usia anak-anak merupakan masa emas untuk mengenyam pendidikan. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Zikri, sebab diusianya yang masih 14 tahun ini, ia harus menjadi tulang punggung keluarganya.

Sejak ayahnya meninggal, ditambah kondisi perekonomian keluarga yang sangat terbatas, Zikri terpaksa memilih putus sekolah agar bisa menggantikan peran sang ayah dalam mencari nafkah.

Setiap hari, Zikri bekerja sebagai nelayan tradisional. Ia sangat jarang di rumah, waktunya banyak dihabiskan di tengah laut mencari ikan demi sesuap nasi.

Jika sedang melaut, Zikri tidak akan pulang selama 6 sampai 8 hari. Penghasilan yang didapatnya sangat tidak menentu, tergantung bagus tidaknya cuaca.

Sungguh hebat anak yatim ini, disaat anak lainnya sedang asyik sekolah dan bermain, ia justru menghabiskan waktunya dengan mencari nafkah dan mengorbankan jiwanya di lautan lepas.

 

Kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Kalimantan Timur, Zikri bercerita jika sebelumnya dirinya pergi melaut bersama sang kakek, namun sejak kakeknya sakit-sakitan, Zikri berangkat bersama warga lainnya.

Meski melelahkan, Zikri tidak pernah banyak mengeluh dan menyerah. Setiap hari, dengan semangat tinggi ia melaut demi keluarganya. 

"Aku harus kerja keras biar bisa bantu ibu memenuhi kebutuhan keluarga dan biar ketiga adikku terus sekolah, aku ga mau ketiga adikku sampai putus sekolah seperti aku, aku mau mereka sekolah sampai perguruan tinggi," ujar Zikri.

Lebih lanjut, Zikri mengatakan jika ibunya mencari nafkah dengan membuka warung kecil-kecilan di depan rumahnya. Penghasilan sang ibu yang kecil dan tidak menentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Aku memutuskan berhenti sekolah dan bekerja biar bisa bantu ibu memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang terdiri dari kakek, nenek dan tiga adik. Mudah-mudahan apa yang aku lakukan ini bisa memberikan manfaat, kebaikan dan berkah untuk keluarga," ucapnya.

 

Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Zikri dan keluarganya.

Bantuan ini diserahkan langsung kepada Zikri dan ibunya di kediaman kakek Zikri di Tanjung Raya 2, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Zikri, serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Zikri dan keluarganya. 

"Alhamdulillah, terimakasih ya Allah atas rezeki hari ini, baru kali ini Zikri dan kami menerima bantuan sebanyak ini. Terimakasih kepada para donatur Rumah Yatim, semoga bantuan yang di berikan untuk Zikri putra saya dapat balasan dari Allah. Semoga donatur dan relawan Rumah Yatim selalu dalam lindungan Allah dimudahkan segala urusan nya. "Ucap ibunda Zikri.

 

 

#Pejuang kebaikan, mari bersama kita bantu Zikri supaya ia bisa kembali sekolah. Di hati yang paling dalam, Zikri sangat ingin sekali bisa kembali sekolah dan mengenakan seragam.

Mari bersama kita bantu Zikri, salurkan donasi terbaikmu melalui Rumah Yatim.

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu