Home / Rubrik / Berita

Perjuangan Jamalia Nafkahi Suami Sakit TBC dan Anak Terlantar Berbuah Perhatian dari Rumah Yatim Sulsel

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 16

Usia Jamalia (71) memang sudah lanjut usia, namun semangatnya dalam mencari nafkah sangatlah membara mengalahkan anak-anak muda.

 

Demi menafkahi suaminya yang sakit TBC dan Rahman (5) anak terlantar yang ia rawat, Jamalia rela setiap hari jualan Jepa (makanan khas suku Mandar Sulawesi Barat) setiap hari. Penghasilan yang didapatnya tidak menentu, paling banyak 20 ribu rupiah dan paling sedikit tidak dapat penghasilan sama sekali karena jepa nya tidak laku.

"Namanya juga jualan pak, kadang laku banyak, kadang laku sedikit dan kadang tidak laku sama sekali. Kalo lagi laku banyak, nenek, kakek dan Rahman bisa makan dengan lauk, tapi kalau jepa nya ga laku, kami ga makan karena tidak punya uang, kami pun tidak bisa makan jepanya soalnya punya orang," ungkap Jamalia Kepada tim Rumah Yatim.

 

Lebih lanjut, ia bercerita jika dirinya merawat Rahman ketika Rahman masih berusia 2 bulan. Meski hidup dalam kondisi ekonomi terbatas, Jamalia selalu berusaha agar Rahman bisa mengonsumsi susu formula.

"Dulu nenek dan kakek nemuin Rahman di depan rumah. Dia waktu itu masih bayi, nenek udah berusaha nyariin orangtuanya tapi ga ketemu, akhirnya nenek rawat aja. Alhamdulillah meskipun kondisi ekonomi nenek kurang, tapi nenek bisa ngerawat dia dengan baik," ujarnya.

 

Sebelum suaminya sakit TBC, Jamalia tidak terlalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun sejak suaminya sakit, ia kesulitan, bahkan tidak bisa membawa suaminya berobat.

"Sejak Kakek sakit, nenek kesulitan beli beras, nenek pun tidak bisa membawa kakek berobat. Nenek suka kasihan sama kakek yang sakit tapi ga berobat, nenek juga kasihan sama Rahman, dia ga pernah jajan dan makan makanan enak," ungkap Jamalia.

 

Diketahui, saat ini Jamalia dan keluarganya tinggal disebuah rumah milik orang lain di Kelurahan Ulidang, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Jika pemilik rumah tersebut akan tinggal disana, terpaksa Jamalia harus mencari kontrakan. 

"Nenek setiap hari dilanda ketakutan kalo pemilik rumah mau tinggal disini, nenek ga punya biaya buat ngontrak. Nenek berharap kedepannya punya banyak uang biar bisa ngontrak, bawa kakek berobat, dan ngasih makan kakek dan Rahman makanan yang enak dan sehat," paparnya.

 

Sebagai bentuk perhatiannya akan Perjuangan Jamalia, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci 

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. 

 

"Alhamdulillah nek Jamalia dan keluarganya sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini, berkali-kali mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur. Mereka berdoa semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim," tutur Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel.

Ia berharap, bantuan ini bisa meringankan beban Jamalia serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Jamalia dan keluarganya.

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu