Home / Rubrik / Berita

Mengantarkan Amanah Donatur untuk Rohani, Ibu Tunggal Tulang Punggung Keluarga di Tegal

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 29

Rohani (38) merupakan janda tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai penjual pepes tahu keliling dengan upah 20 ribu rupiah. 

Saat ini ia tinggal bersama kedua anak yatimnya disebuah rumah sederhana di Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

 

Menurut penuturan Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, satu tahun lalu suami Rohani meninggal dunia karena sakit. Sejak saat itu, Rohani harus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan anak-anaknya yang masih TK dan SD.

"Setiap hari bu Rohani dan anak bungsunya jualan pepes tahu keliling milik orang lain. Jika pepes nya habis, bu Rohani akan menerima upah 20 ribu, nantinya uang tersebut ia gunakan untuk membeli bahan makanan, jajan anak dan sisanya ditabung untuk membayar listrik dan membeli perlengkapan sekolah anaknya," ujarnya.

 

Meskipun penghasilan yang didapat Rohani kecil, ia tidak pernah menyerah. Rohani akan terus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan anak-anaknya 

 

Berkat bantuan dari para donatur, pada Senin (4/9), Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan berupa uang tunai, sembako, perlengkapan mandi mencuci dan bingkisan buah untuk Rohani. Bantuan ini merupakan bagian dari program bantuan biaya hidup.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa mengurangi beban dan membantu memenuhi kebutuhan hidup bu Rohani dan anak-anaknya. Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu bu Rohani melalui Rumah Yatim, semoga apa yang diberikan bisa menjadi kebaikan, keberkahan dan ladang pahala," tutur Saefudin.

 

 

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak lagi ibu tunggal tulang punggung keluarga yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu