Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau kembali menyambangi kediaman Misnan (42) guna menyerahkan bantuan biaya hidup, amanah dari para donatur.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Namun untuk kali ini bantuan ditambah dengan sebuah kursi roda untuk membantu Misnan beraktivitas.
Bantuan tersebut diserahkan langsung di kediaman Misnan di Kampung Pelanta Mentigi, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.
Raut wajah bahagia bercampur haru ditunjukan oleh Misnan dan kedua anaknya ketika menerima bantuan ini. Sebelumnya mereka tidak menyangka akan kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa kembali menerima bantuan dari para donatur. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, bantuan ini sangat berarti untuk saya dan keluarga. Alhamdulillah sekarang saya punya kursi roda baru, mudah-mudahan dengan adanya kursi roda ini bisa mempermudah saya dalam mencari nafkah dan mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di wilayah ini," tutur Misnan.
Lebih lanjut, Misnan berharap bantuan ini bisa menjadi amal jariyah, kebaikan dan berkah untuk para donatur dan tim Rumah Yatim.
Diketahui, sejak terkena penyakit polio beberapa tahun lalu, Misnan harus ikhlas dengan kondisi kakinya yang lumpuh dan hanya bisa merangkak jika ingin bergerak. Kondisi inipun membuatnya kesulitan untuk mencari pekerjaan.
Meski sempat dilanda keterpurukan, Misnan tidak mau menyerah dengan hidupnya, apalagi ia memiliki tanggung jawab besar dalam menafkahi istri dan kedua anaknya.
Dengan kemampuan yang ada, Misnan terus melanjutkan hidupnya dan tetap mencari nafkah dengan menjadi guru ngaji. Sebenarnya profesi ini sudah digelutinya selama 17 tahun, namun menjadi guru ngaji bukanlah profesi utama bagi Misnan.
"Dulu saya bisa kerja serabutan sebelum ngajar ngaji, tapi sekarang cuman ngajar ngaji aja pekerjaan yang bisa saya lakukan. Meskipun begitu, saya sangat bersyukur karena Allah masih memberikan saya rezeki halal dari usaha saya sendiri meskipun kondisi saya sudah tidak seperti dulu. Yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah terus semangat agar bisa menjalani pekerjaan ini sebaik mungkin," tutur Misnan.
Penghasilan Misnan dari mengajar ngaji tidak lah menentu, dikarenakan penghasilan tersebut berasal dari infak sukarela para orang tua muridnya. Meski seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga, namun Misnan tetap bersyukur karena masih bisa memberikan nafkah halal untuk keluarganya. Ia pun bersyukur karena anak istrinya tidak pernah mengeluh dengan penghasilan yang didapatnya.
"Pak Misnan sangat layak sekali dibantu dan layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk pak Misnan sekeluarga, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu pak Misnan melalui Rumah Yatim," ujar Saeful Malik, kepala cabang Rumah Yatim Kepulauan Riau.
#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak lagi Difabel Inspiratif yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia