Bersilaturahmi antar sesama muslim adalah hal yang utama karena dengan silaturahmi dapat meningkatkan keberkahan, serta memperlancar rejeki, namun ada yang beda dengan Silaturahmi yang diadakan Rumah Yatim Beserta para donaturnya pada Ahad (17/09) di Masjid Agung Sunda Kelapa, karena selain meningkatkan keberkahan serta memperlancar rejeki Silmi , silaturahmi ilmiah ini membahas ilmu mawaris , yang sangat bermanfaat tentunya bagi kita semua.

Rasulullah ﷺ bersabda: Belajarlah Alquran dan ajarkan olehmu kepada manusia. Belajarlah ilmu faraidh dan ajarkanlah tentang faraidh itu. Karena sesungguhnya aku akan mati sedang ilmu juga akan diangkat. Khawatir berselisih dua saudara mengenai warisan dan bagi waris lalu keduanya tidak mendapatkan orang yang dapat menjelaskannya. (Kasyful Ghummah, hlm. 31, jilid 2)

Ilmu mawaris, atau disebut juga ilmu waris atau faraid adalah cabang ilmu dalam Islam yang perlu diketahui umat muslim. Ilmu mawaris yang dijelaskan di dalam Al-Quran membahas mengenai pembagian harta warisan serta aturan-aturan tentang siapa saja yang berhak mendapatkan warisan. Hukum mempelajari ilmu waris adalah fardhu kifayah sedangkan hukum menerapkannya adalah fardhu 'ain.

Melihat urgensinya urusan waris dalam dinamika kehidupan saat ini ,Rumah Yatim bersama BSI menginisiasi adanya kajian Mawaris yang secara perdana digelar di masjid Agung Sunda Kelapa Menteng yang, acara ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta yang berasal dari donatur Rumah Yatim serta Nasabah BSI.

Antusiasme peserta dalam acara tersebut sangat tinngi , hal ini dapat dilihat dari puluhan pertanyaan yang disampaikan  dalam dialog dan tanya jawab seputar waris bersama Ustadz Ardiansyah A. Husein, Lc, MA, . Melihat antusiasme peserta yang tinggi, seperti sebelum nya telah di laksanakan di Kota Bandung  ,sesi ke dua pun akan kembali digelar di Jakarta untuk mematangkan pembelaharan sesi sebelumnya dan peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai peserta kajian Mawaris sebagai bentuk apresiasi dan tanda adanya kefahaman dan kesadaran dasar dalam upaya melaksanakan syariat ilahi yang satu ini.