Diakhir September kemarin, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, perlengkapan mandi mencuci, bingkisan buah dan uang tunai sebesar Rp.3.367.900,- untuk Solikhin (55), difabel penjual donat keliling di Desa Kedayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.
Bantuan tersebut diterima Solikhin dengan penuh haru bahagia. Sebelumnya ia tidak pernah menyangka akan menerima bantuan sebanyak ini.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, baru kali ini saya nerima bantuan sebanyak ini, saya sangat bahagia. Semoga Allah membalas semua kebaikan Rumah Yatim dan para donatur, semoga para donatur sehat selalu, diberikan rezeki yang berlimpah dan berkah oleh Allah," tutur Solikhin.
Sejak ditinggal meninggal istrinya empat tahun lalu, Solikhin harus berjuang seorang diri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anaknya. Setiap hari, ayah tangguh ini bekerja sebagai penjual donat keliling.
Diketahui, donat yang dijual Solikhin merupakan milik orang lain, ia hanya menjualkannya dan mengambil keuntungan 500 rupiah per donat nya. Penghasilan yang didapat Solikhin sangatlah tidak menentu, tergantung banyak tidaknya donat yang terjual.
Solikhin terlahir dengan kondisi keterbatasan fisik, yakni kedua tangan dan kakinya tidak sempurna. Untuk berjalan, ia melakukannya dengan cara ngesot dan dibantu kedua tangannya.
Demi jualannya laku banyak, Solikhin rela ngesot sejauh 5 sampai 10 KM. Meski kaki dan tangannya merasa sakit, ia tidak banyak mengeluh dan menyerah. Solikhin sadar betul jika dirinyalah satu-satunya harapan bagi sang anak.
"Pak Solikhin adalah sosok yang sangat menginspirasi, beliau sangat layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup pak Solikhin, serta bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu pak Solikhin melalui Rumah Yatim," tutur Susan, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.
Author
Sinta Guslia