Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kembali menyambangi kediaman Agam (16) di Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, guna mengantarakan bantuan untuknya.

Jika sebelumnya Rumah Yatim memberikan bantuan sembako, kini lembaga amil zakat nasional ini memberikan bantuan biaya hidup berupa bahan pokok, uang tunai dan perlengkapan mandi mencuci untuk Agam dan keluarganya.

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Agam yang selama sebulan ini harus bekerja keras untuk mencari nafkah, mengurus adik, ibu sakit dan mengurus rumah.

Bantuan diterima langsung oleh ibu dan kedua adik Agam sebab, Agam sudah kembali ke pesantren untuk menimba ilmu. Kondisi ibunya yang sudah membaik dan bisa kembali bekerja membuat Agam bisa kembali ke pesantren.

"Terima kasih donatur Rumah Yatim sudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kami dan sekeluarga. Insya Allah bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami, saya terutama orang tua Agam mengucapkan sebanyak-banyak terima kasih semoga Allah yang membalas semua kebaikan donatur Rumah Yatim yang telah memberikan bantuan kepada kami khsusunya Agam,"Ujar Ibu Agam.

Diketahui, sebelumnya Agam tinggal di pondok pesantren, namun sejak ibunya sakit karena menjadi korban tabrakan, ia terpaksa pulang dan mengurus semua kebutuhan ibu dan adiknya.  

Setiap pukul 03:00 dini hari, Agam sudah bergegas menyiapkan bahan untuk membuat bakwan. Nantinya bakwan itu ia titipkan di warung dekat rumahnya.

Setelah itu, Agam pun bersiap-siap masak dan mengurus keperluan sekolah kedua adiknya yang masih kecil-kecil.

"Tiap hari aku anterin adik-adik ke sekolah, mereka masih kecil-kecil, yang pertama baru kelas 3 SD dan yang kedua baru kelas 1 SD. Aku khawatir kalo mereka berangkat dan pulang sekolah berdua, jadi aku selalu mengantar mereka," kata Agam.

Ia pun melanjutkan, usai mengantarkan adik-adiknya sekolah, Agam langsung bergegas pulang untuk merawat sang ibu, bersih-bersih rumah, cuci baju, piring dan masak.

Siangnya, setelah menjemput kedua adiknya, Agam pergi lagi ke warung untuk membawa bakwan jualannya. Jika bakwannya lalu banyak, Agam akan mendapat keuntungan 10 sampai 20 ribu rupiah. 

"Agam adalah anak yang sangat baik dan tangguh, dia tidak pernah mengeluh dengan kondisinya saat ini. Meski tidak banyak, kami berharap bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Agam dan keluarganya, serta membantu pendidikan Agam dan kedua adiknya. Mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu Agam dan keluarganya," tutur Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalbar.

#pejuangkebaikan, mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini. Masih banyak lagi anak-anak yatim, piatu dan dhuafa yang membutuhkan bantuan dari kita semua. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.