Sungguh malang nasib yang harus dialami Alam. Diusianya yang masih sangat belia yakni 8 tahun, Alam hidup tanpa sosok ibu ayah dan harus berjuang keras demi bisa bertahan hidup.
Diketahui, ayah Alam sudah meninggal beberapa tahun lalu, sementara ibunya pergi entah kemana tidak lama setelah sang ayah meninggal. Sejak saat itu, Alam tinggal bersama Daeng Sugi (70), neneknya yang sudah renta.
Dulu, ketika masih sehat nenek Alam bekerja jualan keliling, namun sejak sakit Alam lah yang menggantikan peran sang nenek dalam mencari nafkah.
"Aku kasihan sama nenek kalo harus kerja disaat kondisinya sudah sering sakit-sakitan. Jadi aku memutuskan untuk kerja jualan es milik tetangga, aku jualannya setiap pulang sekolah, upah yang aku dapat kadang 3 ribu kadang 8 ribu," ujar Alam.
Lebih lanjut, Alam mengatakan jika upah yang didapatnya sering sekali tidak cukup untuk makan dan bayar sewa rumah. "Dulu aku sama nenek dikasih tumpangan, tapi sekarang malah disuruh bayar 200 ribu perbulan sama pemilik rumah ini. Gapapa lah kami bayar, daripada kami jadi gelandangan. Kasihan sama nenek," terangnya.
Alam bercerita jika diri dan neneknya sering tidak makan karena tidak punya beras atau uang. Mereka pun saat ini sudah menunggak 5 bulan bayar sewa rumah. "Aku nunggak mah sejuta kak, aku bingung nyari uangnya gimana lagi," katanya.
Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut diberikan langsung di kediaman Alam, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Alam, kata Alam insya Allah bantuan ini akan digunakan untuk membayar tunggakan kontrakan, memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli perlengkapan sekolah untuk menyambut semester 2 dan sisanya akan ditabung," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Adam berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Alam dan neneknya selama beberapa bulan kedepan. "Semoga bantuan ini pun bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur Rumah Yatim," tandasnya.
Author
Sinta Guslia