Home / Rubrik / Berita

Kembali Penuhi Kebutuhan Hidup Anak Terlantar di Panti Asuhan Surmiani Malunda Sulbar

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 49

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyambangi Panti Asuhan Surmiani yang berlokasi di Desa Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat guna menyerahkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, perlengkapan mandi mencuci dan sirup. 

 

Bantuan ini berasal dari donasi para donatur di platform penggalangan dana donasionline.id , diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup puluhan anak asuh dan pengurus panti.

"Alhamdulillah bantuan diterima langsung oleh bu Surmiani selaku pendiri dan pengurus panti, serta semua anak asuh. Mereka terlihat begitu bahagia dan bersyukur karena bisa kembali menerima bantuan dari para donatur Rumah Yatim," ungkap Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika setelah bantuan diberikan, Surmiani dan anak asuhnya mengucapkan banyak terima kasih dan berdoa untuk kebaikan para donatur yang telah peduli pada mereka.

 

Diketahui, panti asuhan Surmiani didirikan 5 tahun lalu oleh Sumiarni dan suaminya. Panti ini berdiri atas dasar keprihatinan mereka akan banyaknya anak yang di terlantarkan oleh orang tuanya. 

Ada sebanyak 20 anak dari tingkat pra sekolah sampai menengah pertama tinggal di panti ini. Mereka hidup dengan penuh kesederhanaan dan keterbatasan.

 

Surmiani menghidupi semua anak asuhnya dari usaha laundri, namun dikarenakan penghasilan dari laundry hanya 250 - 500 ribu per bulannya, jadinya ia kesulitan memenuhi semua kebutuhan anak asuhnya. Dalam sehari, anak asuhnya hanya makan satu kali, itupun kadang dengan nasi goreng, nasi dan mie rebus atau jepa (makanan khas Sulawesi Barat yang terbuat dari singkong parut yang dibakar).

Sejak ditinggal merantau suaminya, Surmiani harus berjuang sendiri untuk mengurus semua kebutuhan anak asuhnya. 

"Dulu suami bu Surmiani pergi merantau untuk mencari peruntungan hidup supaya bisa memperbaiki kondisi panti, namun sejak merantau sampai saat ini suaminya tidak pernah memberikan kabar," ungkap Yudi.

Usai ditinggal merantau suaminya, hari-hari Surmiani selalu dihantui kekhawatiran sebab, penghasilannya dari usaha laundry tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan anak asuhnya, ia berharap suaminya bisa segera pulang dan membantunya, ia pun berharap ada banyak donatur yang turut membantunya dalam memenuhi kebutuhan hidup anak asuhnya 

 

"Alhamdulillah kata bu Surmiani sejak menerima bantuan dari Rumah Yatim, ia tidak terlalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak asuhnya. Ia sangat bersyukur bisa menerima bantuan ini," ujarnya.

Yudi berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan kebaikan untuk Surmiani dan semua anak asuhnya. "Mudah-mudahan banyak orang baik yang membantu panti ini melalui Rumah Yatim, agar kedepannya Rumah Yatim bisa kembali menyalurkan bantuan untuk panti ini," terangnya.

 

Diakhir, Yudi mengucapkan terima kasih banyak kepada semua donatur yang telah membantu panti asuhan Surmiani melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur.


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu