Home / Rubrik / Berita

Bahagiakan Kek Saman Penjual Pisang Keliling, Rumah Yatim Regional Jabodetabek Sukses Salurkan Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline
Tangerang Selatan Post Views: 16

Rumah Yatim regional Jabodetabek tidak pernah berhenti untuk melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan. 

 

Pada Rabu (26/07/23) Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melakukan penyaluran program bantuan biaya hidup pada kakek Saman sebagai penerima manfaat. 

 

Program bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim Rumah Yatim regional Jabodetabek di kediamannya kakek Saman yang berada di daerah Mekar Jaya, Tangerang Selatan. 

 

Rumah Yatim Jabodetabek memberikan bantuan berupa, kipas angin, kasur, bantal, lemari, penanak nasi, uang tunai serta bahan pokok seperti beras minyak, mie, telur, sabun dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kakek Saman. 

 

Kakek Saman (82) adalah lansia yang bekerja sebagai penjual buah pisang keliling yang harus menyusuri perkampungan hingga Jalan Raya sejauh 5 km di daerah Rawa Buntu Tangerang Selatan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. 

 

Buah pisang yang dijual pun milik orang lain yang kakek jual kembali dengan sistem bagi hasil. Pisang yang diambil diberi harga Rp3.000 kemudian kakek jual dengan harga Rp5.000 sehingga kakek hanya mengantongi keuntungan sebesar Rp2.000 per sisir. Dalam sehari barang dagangan kakek hanya laku terjual 10 sisir. bahkan pernah dagangannya tidak laku terjual tetapi hal itu tidak membuat kakek patah semangat. 

 

Sekarang kakek Saman tinggal di kontrakan yang tidak layak huni Sebab di dalamnya sangat kumuh dipenuhi oleh barang-barang bekas seperti kardus karung dan sisa makanan bahkan hewan pun banyak yang masuk ke dalam kontrakan yang bisa saja menimbulkan penyakit. 

 

Hingga saat ini kakek masih mempunyai tunggakan kontrakan yang belum dibayar selama 2 bulan sebesar 1,2 juta. Jika tidak dibayar kakek Saman terpaksa harus keluar dari kontrakan. 

 

Istri kakek Saman sendiri telah meninggal sejak 1 tahun yang lalu karena terjatuh di kamar mandi dan kakek tidak dikaruniai anak.

 

Kakek memiliki penyakit hipertensi dan kolesterol yang akut. Untuk mencoba menahan sakitnya kakek hanya mengonsumsi obat warung sebab untuk berobat tidak mempunyai biaya dan tidak mempunyai BPJS. Jika penyakitnya sedang kumat kakek cuma bisa tertidur di kontrakan sehingga tidak bisa berjualan. 

 

Kakek hanya makan satu kali sehari bahkan kakek sampai berpuasa selama 3 hari, sebab tidak mempunyai uang untuk membeli makan. Kakek hanya minum air putih untuk mengganjal perut yang laparnya. Untuk gerobak yang sekarang ini dipakai berjualan ialah milik orang lain yang kakek sewa dalam sehari Rp10.000. Oleh sebab itu kakek berharap mempunyai gerobak sendiri. 

 

Kakek juga berharap bisa mempunyai hidup yang layak yang dapat memberikan kebahagiaan dan senyuman di akhir masa hidupnya sekarang ini.

 

Kakek sangat bahagia dan bersyukur sekali mendapatkan program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim regional Jabodetabek. 

 

Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kakek dan kebutuhan yang lainnya. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi. 

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

2 tahun yang lalu