Home / Rubrik / Berita

Bantuan untuk Turiyah, Lansia Sebatang Kara di Tegal yang Bertahan Hidup dengan Jadi Buruh Petik Melati

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 14

Di usianya yang sudah menginjak 77 tahun, Turiyah harus banting tulang bertahan hidup. Di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak di Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, ia tinggal seorang diri.

Meski tubuhnya sudah sangat lemah dan sering terbaring sakit, ia harus mencari sesuap nasi. Setiap harinya, Turiyah bekerja sebagai buruh petik Melati dengan upah 5 ribu rupiah perharinya.

Menurut penuturan Turiyah, penghasilan yang didapatnya hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi rames saja. "Dulu nenek bisa ngumpulin bunga melati sampai 5 kilo bahkan 10 kilo, tapi sekarang cuman sekilo seharinya. Kalo lagi sakit nenek kadang ga kerja, kadang juga nenek maksain kerja soalnya kalo ga kerja nenek ga makan," tuturnya 

Menurut Kepala Cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, Saefudin, Turiyah tinggal sebatang kara sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu. Sementara anaknya sudah berumah tangga dan tinggal berjauhan dengan Turiyah. Kondisi ekonomi yang sama-sama terbatas membuat anaknya jarang sekali menjenguk dan memberi uang Turiyah.

Oleh karena itu, Rumah Yatim Cabang Jawa Tengah datang mengunjungi kediamannya untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci.

Hal ini sebagai bentuk kepedulian Rumah Yatim kepada lansia prasejahtera yang hidupnya memprihatinkan. "Harapannya dengan adanya bantuan ini bisa membuat mbah tak bersedih lagi serta bisa meringankan bebannya," pungkas Saefudin.

 

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi warga prasejahtera yang merasakan berkah dan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim.


Author

img-author

Sinta Guslia

2 tahun yang lalu