Home / Rubrik / Berita

Bantuan Tahap Kedua untuk Jamalia, Lansia Penjual Jepa di Majene yang Rawat Suami Sakit dan Anak Terlantar

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 16

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyambangi kediaman Jamalia (71), lansia penjual Jepa (makanan khas suku Mandar Sulawesi Barat) di Kelurahan Ulidang, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Dalam sambangannya, lembaga amil zakat nasional ini memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. 

 

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada nek Jamalia. Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya, mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup nek Jamalia dan keluarganya selama beberapa bulan kedepan," tutur Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.

 

Raut wajah bahagia bercampur haru ditujukan Jamalia ketika menerima bantuan ini. Saking senangnya ia berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang kembali memberikan bantuan untuk diri dan keluarganya.

"Alhamdulillah ya Allah, terima kasih Rumah Yatim, terima kasih para donatur. Hanya doa yang bisa nenek berikan untuk membalas semua kebaikan ini. Semoga Rumah Yatim semakin besar dan para donaturnya donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah. Semoga Allah melimpahkan banyak berkah dan pahala untuk tim Rumah Yatim dan para donatur," paparnya.

 

Diusia senjanya, Jamalia masih harus bekerja keras demi bisa menyambung hidup diri dan keluarganya yang terdiri dari suaminya yang tengah sakit TBC dan anak asuhnya yang masih berusia 5 tahun.

Setiap hari, lansia ini mencari nafkah dengan berjualan Jepa keliling. Penghasilan yang didapatnya tidak menentu, paling banyak 20 ribu rupiah dan paling sedikit tidak dapat penghasilan sama sekali karena jepa nya tidak laku.

Diketahui, jepa yang dijual Jamalia merupakan milik orang lain. Jika jepanya laku banyak, Jamalia dan keluarganya bisa makan dengan lauk, namun jika tidak, terpaksa mereka makan dengan nasi saja. 

 

Kepada tim Rumah Yatim, Jamalia bercerita jika dirinya mengurus Rahman anak asuhnya sejak berusia 2 bulan. Saat itu ia menemukan Rahman didepan rumahnya. Meski hidup dalam kondisi terbatas, Jamalia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Rahman.

 

"Terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim yang telah membantu nek Jamalia melalui Rumah Yatim. Semoga kebaikan para donatur dibalas oleh Allah dengan sebaik-baiknya balasan," ujar Yudi.

 

#pejuangkebaikan diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang tengah menantikan uluran tangan dari kita semua. Untuk itu, mari bersama kita bantu mereka. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi. 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu