Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci untuk Mikhol (77), lansia pencari rongsokan yang hidup sebatang kara.

Bantuan tersebut diberikan di kediaman Mikhol, di Desa Bongkok, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Mikhol selama beberapa bulan kedepan.

Menurut penuturan Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, sudah 10 tahun tepatnya setelah suaminya meninggal dunia, Mikhol tinggal seorang diri disebuah rumah sederhananya. "Nek Mikhol pun tidak memiliki anak sehingga setelah suaminya meninggal dunia, ia harus berjuang sendiri untuk menyambung hidup," terangnya..

Setiap pagi sampai siang, Mikhol keliling mencari botol dan kardus bekas dengan upah 4 ribu perharinya. Nantinya upah tersebut ia belikan nasi bungkus untuk dimakan dua kali, yakni setiap siang dan malam. Meski kondisi tubuhnya sudah tidak sekuat dulu dan sering sakit-sakitan, Mikhol tidak tidak pernah berhenti bekerja. Lansia ini terpaksa terus bekerja karena kalo tidak bekerja ia tidak bisa makan.

"Nek Mikhol sangat layak mendapatkan bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu meringankan beban nenek, serta bisa memberikan kebahagiaan, manfaat dan berkah untuk beliau," ujar Saefudin.

Diakhir, Saefudin mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Mikhol melalui Rumah Yatim, ia berharap bantuan ini bisa menjadi kebaikan, ladang pahala dan berkah untuk para donatur.

#pejuang kebaikan, selain nenek Mikhol, masih banyak lansia prasejahtera yang hidup sebatang kara yang saat ini membutuhkan bantuan. Mari bersama kita ulurkan tangan membantu mereka dengan menyalurkan sedekah, infak dan zakat terbaiknya.