Usia Fitri memang masih kecil yakni baru 10 tahun, namun ia sudah memiliki rasa tanggung yang besar. Mengetahui ibunya banting tulang sendiri demi membesarkannya, anak yatim tangguh ini dengan sukarela membantu meskipun itu membuatnya lelah dan merenggut waktu bermainnya.

Setiap hari, tepatnya setelah pulang sekolah, Fitri bekerja bersama ibunya di tempat pencucian botol bekas. Penghasilan yang didapat Fitri tidak banyak yakni sekitar 10 sampai 15 ribu perharinya. 

Pendapatan tersebut biasanya diberikan kepada ibunya sebagian untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan sebagian lagi ditabung Fitri untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya. 

"Aku ga tega liat ibu kerja sendiri setelah ayah meninggal dua tahun lalu. Aku berusaha bantu ibu semampunya, aku juga berusaha jadi anak baik dan pintar biar ibu dan almarhum ayah bangga," ujarnya 

Sebagai wujud perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Kepulauan Riau memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Fitri.

Bantuan ini diberikan langsung di kediaman Fitri di Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Raut wajah bahagia ditunjukkan Fitri dan ibunya ketika menerima bantuan tersebut. Tak hentinya mereka mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Allah yang telah memberikan rezeki yang tidak terduga melalui perantara Rumah Yatim dan para donatur.

"Alhamdulillah terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini, semoga Allah membalas semuanya. Bantuan ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan Fitri," ujar ibu Fitri.

#pejuangkebaikan, mari lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi anak yatim yang merasakan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.