Setelah sukses menyalurkan bantuan bahan pokok untuk puluhan siswa yatim dhuafa di MI Nurul Muttaqin, Desa Kuala mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat kembali menyalurkan bantuan di sekolah tersebut.

Kali ini, bantuan yang disalurkan berupa bantuan biaya hidup yang diperuntukan untuk para pengajar disana yang mayoritas berstatus honorer.

Nimas Amalia Ulfa, salah satu relawan Rumah Yatim menyampaikan jika ada 6 guru menerima bantuan ini dengan penuh syukur dan antusias. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.

"Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian kami dari Rumah Yatim kepada para guru hebat di MI Nurul Muttaqin. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah, kebahagiaan dan bisa meningkatkan semangat mereka dalam menjalankan tugas mulianya," ujarnya.

Diketahui, MI Nurul Muttaqin merupakan sekolah swasta yang hampir semua muridnya berasal dari keluarga prasejahtera, sementara gurunya mayoritas berstatus honorer dengan gaji 25 ribu perharinya.

Sebelum mengajar, para guru disana bekerja sampingan dengan menjadi penoreh karet untuk menyiasati kebutuhan sehari-hari yang tidak cukup dipenuhi dari gaji mengajar saja.

Selain para guru, siswa disana pun bekeja menoreh karet setiap pagi, sebelum mereka berangkat sekolah. Mereka melakukan semua itu untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan sehari-hari.